Viral ! Video Mirip Cawawako Prabumulih Lakukan Pengambilan Paksa Komputer

Reporter: Prabu |

Editor: Dahlia |

Kamis , 16 Jan 2025 - 20:24

Tangkapan layar video viral mantan cawawako Prabumulih yang mengambil paksa computer.-Foto : Prabu-

"Apo yang nak kubayar, tagihlah ke Fk situ setelah itu Fk ke aku, nak ngapo kau," jelas SA.

Perekam video pun menanggapi dengan menyatakan bahwa proses pengumpulan KTP warga sangat sulit, tetapi ia merasa tidak mendapatkan imbalan yang setimpal dari mantan calon wakil walikota tersebut.

“Bayar dulu pak Syam, oy pak syam, duit KTP bae dak tebayar, bayar pak syam,” serunya.

SA tidak tinggal diam. Ia menegaskan bahwa seharusnya masalah ini diselesaikan secara profesional.

“Ke pengadilan bae, profesional bae,” tegasnya, menunjukkan bahwa ia tidak takut untuk membawa masalah ini ke jalur hukum jika diperlukan.

Setelah video ini viral, sejumlah wartawan mencoba menghubungi SA untuk meminta klarifikasi mengenai situasi yang terekam dalam video tersebut.

Namun, baik melalui telepon maupun pesan WhatsApp, SA tidak memberikan respon.

Ketidakberdayaan untuk memberikan penjelasan ini tentunya menambah spekulasi dan tanda tanya di kalangan masyarakat mengenai kebenaran dari peristiwa yang terekam dalam video.

viral ! video mirip cawawako prabumulih lakukan pengambilan paksa komputer                            koranpalpos.com – mantan calon wakil walikota (cawawako) prabumulih berinisial sa dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024, kini menjadi sorotan publik di dunia maya. 
hal ini terjadi setelah beredarnya video berdurasi 3 menit 49 detik di media sosial yang memperlihatkan seorang pria yang diduga mirip dirinya tengah terlibat dalam situasi yang cukup kontroversial. 
video tersebut menampilkan momen ketika pria yang mirip sa diduga sedang mengambil paksa sejumlah komputer dari lokasi yang diperkirakan sebagai tempat tim pemenangannya.
dalam video yang beredar, terlihat seorang pria yang mirip sa sedang berhadapan dengan seseorang yang merekam kejadian tersebut. 
baca juga:mengerikan ! begini cara suami di lubuklinggau habisi istri
baca juga:irt dihabisi suami : polisi ungkap kronologis dan motif pelaku 
pria yang merekam video itu meminta sa untuk membayar sejumlah honor sebelum mengambil komputer yang ada di lokasi tersebut. 
"bayar dulu pak, bayar, mana notanya, bayar dulu pak, bayar dulu pak, oy bayar dulu pak rombongan-rombongan ini," ungkap perekam video.
di sisi lain, sa yang terlihat dalam video merespons dengan tegas, menegaskan bahwa komputer tersebut adalah miliknya dan jika diambil tanpa izin, itu adalah tindakan pencurian. 
"maling barang ini, maling, notanyo ado, notanyo ado, barang aku ini," katanya dalam video tersebut.
baca juga:beat vs calya : pengendara motor tewas tragis !
baca juga:simpan sabu di celana dalam : mahasiswi di oku ditangkap polisi !
konflik dalam video ini semakin memanas ketika perekam video menegaskan bahwa honor untuk tim sukses serta ktp yang dikumpulkan harus dibayar terlebih dahulu. 
sa merespons dengan mengatakan bahwa jika ada yang perlu ditagih terkait honor, sebaiknya ditujukan kepada mantan calon walikota pasangannya, fk. 
"apo yang nak kubayar, tagihlah ke fk situ setelah itu fk ke aku, nak ngapo kau," jelas sa.
perekam video pun menanggapi dengan menyatakan bahwa proses pengumpulan ktp warga sangat sulit, tetapi ia merasa tidak mendapatkan imbalan yang setimpal dari mantan calon wakil walikota tersebut. 
baca juga:hakim vonis napi pesan sabu dari lapas lebih ringan 2 tahun: jpu kejari oki pikir-pikir!
baca juga:palembang gempar : anggota tni terluka parah, 1 pelaku pencurian tewas diamuk massa !
“bayar dulu pak syam, oy pak syam, duit ktp bae dak tebayar, bayar pak syam,” serunya.
sa tidak tinggal diam. ia menegaskan bahwa seharusnya masalah ini diselesaikan secara profesional. 
“ke pengadilan bae, profesional bae,” tegasnya, menunjukkan bahwa ia tidak takut untuk membawa masalah ini ke jalur hukum jika diperlukan. 
setelah video ini viral, sejumlah wartawan mencoba menghubungi sa untuk meminta klarifikasi mengenai situasi yang terekam dalam video tersebut. 
namun, baik melalui telepon maupun pesan whatsapp, sa tidak memberikan respon. 
ketidakberdayaan untuk memberikan penjelasan ini tentunya menambah spekulasi dan tanda tanya di kalangan masyarakat mengenai kebenaran dari peristiwa yang terekam dalam video.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 17 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan