BPBD OKU Timur Pasang Rambu Peringatan di Lokasi Longsor Desa Kurungan Nyawa
Tanah longsor terjadi di Desa Kurungan Nyawa, Kecamatan Buay Madang, Kabupaten OKU Timur sedalam mencapai enam meter, Senin--
"Kami mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama saat hujan deras berlangsung dalam waktu lama. Jika ada tanda-tanda longsor, segera laporkan kepada kami," tambahnya.
BPBD juga mengajak masyarakat untuk memahami pentingnya menjaga lingkungan sekitar agar risiko bencana dapat diminimalkan.
BACA JUGA:Pelajar di Muba Antusias Sambut Program Makan Bergizi Gratis
BACA JUGA:Riki Pria Tersengat Listrik Dinyatakan Meninggal : Polisi Beber Kronologis Kejadiannya
Hal ini mencakup pembersihan saluran air, penanaman vegetasi untuk menahan tanah, serta tidak melakukan aktivitas yang dapat mempercepat erosi di area rawan longsor.
Sejumlah warga Desa Kurungan Nyawa turut membantu upaya awal BPBD dalam membersihkan area longsor dan menyiapkan lokasi agar tidak membahayakan penduduk lainnya. Salah seorang warga, Suradi (45), mengungkapkan kekhawatirannya atas kejadian ini.
"Kami bersyukur tidak ada korban jiwa, tetapi kami khawatir jika hujan terus turun, tanah longsor bisa semakin parah. Kami berharap pemerintah segera turun tangan memperbaiki," kata Suradi.
Kondisi tanah di Desa Kurungan Nyawa memang rawan longsor karena letaknya di perbukitan dengan kontur tanah yang mudah tergerus air.
BACA JUGA:Wajib Coba! Ternyata Ini Triknya Agar Ikan Nila Cepat Besar
BACA JUGA:Hampir Keos, Polisi Akhirnya Dapat Kembalikan Kondusivits Konser Armada di Ogan Ilir
Oleh sebab itu, warga berharap adanya solusi jangka panjang untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Pemerintah Kabupaten OKU Timur melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) juga telah merespons kejadian tersebut dengan menyatakan komitmen untuk segera memperbaiki infrastruktur yang rusak akibat longsor.
Kepala Dinas PUTR OKU Timur, Aldi Gurlanda, mengatakan bahwa survei lokasi akan segera dilakukan untuk menentukan langkah penanganan yang tepat.
"Kami akan bekerja sama dengan BPBD dan instansi terkait lainnya untuk memastikan perbaikan dilakukan secepat mungkin. Langkah ini bertujuan agar masyarakat tidak terlalu lama terganggu aktivitasnya," ujar Aldi.
Sementara itu, pemerintah daerah juga telah mengajukan usulan bantuan teknis dan material kepada Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII untuk mendukung penanganan longsor di wilayah tersebut.