2.112 Rumah di Muara Enim Terdampak Banjir Selama 2 Hari : Daerah Ini Paling Parah !

Reporter: Fahrozi |

Editor: Maryati |

Minggu , 12 Jan 2025 - 20:04

BPBD melakukan evakuasi warga yang terdampak banjir di Kabupaten Muaraenim-Foto : Fahrozi-

Ia menyebut bahwa proses evakuasi berjalan lancar dan berhasil memindahkan warga ke lokasi aman tanpa adanya korban jiwa.

“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Saat ini, banjir telah surut dan masyarakat mulai kembali ke rumah masing-masing,” jelasnya.

Meskipun air sudah surut, dampak kerusakan akibat banjir ini masih dirasakan oleh masyarakat.

Beberapa rumah mengalami kerusakan pada struktur bangunan akibat terendam air selama berjam-jam.

Selain itu, lahan pertanian dan perkebunan yang menjadi sumber mata pencaharian sebagian warga juga ikut terdampak.

Rusaknya infrastruktur seperti jalan dan jembatan kecil di beberapa lokasi turut memperparah situasi.

Warga mengeluhkan sulitnya mengakses daerah mereka selama banjir berlangsung.

Selain itu, aktivitas ekonomi, termasuk pasar tradisional, sempat terhenti karena genangan air di lokasi tersebut.

Salah seorang warga Desa Ujan Mas, Hadi (47), mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.

"Air masuk ke rumah sejak malam hari, dan pagi-pagi kami sudah tidak bisa keluar rumah karena air makin tinggi," ujar Hadi.

Meski banjir telah surut, BPBD Muara Enim mengimbau warga untuk tetap waspada menghadapi potensi bencana susulan, terutama dengan cuaca yang masih tidak menentu.

2.112 rumah di muara enim terdampak banjir selama 2 hari : daerah ini paling parah !                            koranpalpos.com - bencana banjir melanda kabupaten muara enim, sumatera selatan, selama dua hari berturut-turut, menyebabkan 2.112 rumah warga terendam air.
badan penanggulangan bencana daerah (bpbd) muara enim mencatat dampak signifikan dari hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut pada kamis (9/1) dan jumat (10/1).
kasi pencegahan dan kesiapsiagaan bpbd muara enim, hasbi rizal, menyampaikan bahwa hujan dengan intensitas tinggi selama dua hari itu memicu banjir di sepuluh desa dan dua kelurahan di kabupaten muara enim.
tingginya curah hujan juga mengakibatkan meluapnya beberapa sungai dan saluran air di daerah tersebut.
baca juga:program seragam sekolah gratis : arlan janji gandeng penyandang disabilitas
baca juga:geger! pria di lubuklinggau tersengat listrik : begini keterangan pln dan polisi 
 "wilayah yang terdampak banjir antara lain desa tanjung raman, ujan mas, kelurahan dusun muara enim, betung, desa pagar jati, dan desa gunung megang dalam dari dusun 1 hingga dusun 7," ujar hasbi, minggu (12/1).
ketinggian air di lokasi bervariasi, mulai dari 60 cm hingga satu meter.
dampaknya, ribuan warga terpaksa meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman.
aktivitas sehari-hari masyarakat di daerah terdampak sempat terhenti, karena banjir tidak hanya merendam rumah tetapi juga mengganggu akses jalan dan fasilitas umum.
baca juga:50 warga binaan lapas sekayu jalani tes dahak 
baca juga:dprd sumsel gelar paripurna tetapkan hdcu sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih
bpbd muara enim bergerak cepat untuk menangani bencana tersebut. mereka menerjunkan tim evakuasi ke lokasi-lokasi yang terkena dampak terparah.
"kami menggunakan satu unit perahu fiber, dayung, dan pelampung untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir," ungkap hasbi.
ia menyebut bahwa proses evakuasi berjalan lancar dan berhasil memindahkan warga ke lokasi aman tanpa adanya korban jiwa.
“alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. saat ini, banjir telah surut dan masyarakat mulai kembali ke rumah masing-masing,” jelasnya.
baca juga:andriansyah fikiri ucapkan selamat kepada walikota dan wakil walikota terpilih 
baca juga:pj. bupati banyuasin pimpin bersih-bersih kota pangkalan balai
meskipun air sudah surut, dampak kerusakan akibat banjir ini masih dirasakan oleh masyarakat.
beberapa rumah mengalami kerusakan pada struktur bangunan akibat terendam air selama berjam-jam.
selain itu, lahan pertanian dan perkebunan yang menjadi sumber mata pencaharian sebagian warga juga ikut terdampak.
rusaknya infrastruktur seperti jalan dan jembatan kecil di beberapa lokasi turut memperparah situasi.
baca juga:banjir rendam puluhan rumah di payuputat prabumulih : ketinggian air capai 1 meter !
baca juga:dukung program mbg : polres musi rawas bagi makan sehat ke sdn 1 desa air satan 
warga mengeluhkan sulitnya mengakses daerah mereka selama banjir berlangsung.
selain itu, aktivitas ekonomi, termasuk pasar tradisional, sempat terhenti karena genangan air di lokasi tersebut.
salah seorang warga desa ujan mas, hadi (47), mengatakan bahwa banjir kali ini merupakan salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.
"air masuk ke rumah sejak malam hari, dan pagi-pagi kami sudah tidak bisa keluar rumah karena air makin tinggi," ujar hadi.
 meski banjir telah surut, bpbd muara enim mengimbau warga untuk tetap waspada menghadapi potensi bencana susulan, terutama dengan cuaca yang masih tidak menentu.
"kondisi cuaca seperti ini masih berpotensi memicu bencana banjir lainnya. masyarakat harus tetap siaga dan memantau perkembangan informasi dari pihak berwenang," tambah hasbi.
bpbd juga mendorong masyarakat untuk memastikan kondisi saluran air di sekitar tempat tinggal mereka tetap bersih dan tidak tersumbat oleh sampah.
"jika saluran air tersumbat, potensi genangan dan banjir akan semakin besar," jelasnya.
bencana banjir yang melanda muara enim ini menjadi pengingat pentingnya upaya mitigasi bencana.
bpbd menyatakan bahwa mereka akan memperkuat langkah-langkah pencegahan untuk meminimalkan risiko banjir di masa mendatang.
langkah-langkah tersebut meliputi pengerukan sungai dan saluran air, edukasi masyarakat tentang kesiapsiagaan bencana, serta koordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan infrastruktur.
selain itu, hasbi menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan.
sampah yang dibuang sembarangan ke sungai atau drainase menjadi salah satu penyebab utama banjir. kesadaran masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa," tegasnya.
 pemerintah kabupaten muara enim juga telah turun tangan untuk memberikan bantuan kepada warga terdampak. bantuan berupa makanan siap saji, selimut, dan kebutuhan dasar lainnya didistribusikan ke posko-posko pengungsian.
bupati muara enim, ahmad yani, menyampaikan bahwa pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu masyarakat yang terdampak.
"kami akan memastikan semua warga terdampak mendapatkan bantuan yang dibutuhkan. kami juga akan mengevaluasi penyebab banjir ini agar dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang lebih efektif," ujarnya.
ia juga menegaskan bahwa pemerintah akan segera melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir.
"jalan dan jembatan yang rusak akan segera diperbaiki, karena akses transportasi sangat vital bagi aktivitas masyarakat," tambahnya.
 bencana banjir di muara enim ini juga menjadi cerminan dampak perubahan iklim yang semakin nyata.
curah hujan yang tinggi dan tidak terduga menjadi salah satu indikator perubahan pola cuaca akibat perubahan iklim.
untuk itu, upaya penanganan jangka panjang seperti penghijauan daerah aliran sungai (das) dan pembangunan infrastruktur ramah lingkungan menjadi semakin penting.
 dengan banjir yang telah surut, warga muara enim kini berharap agar pemerintah dan pihak terkait segera mengambil langkah-langkah nyata untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
mereka juga berharap agar bantuan pasca-banjir dapat diterima dengan cepat, terutama untuk memulihkan kehidupan mereka yang sempat terganggu.
"semoga pemerintah benar-benar serius menangani masalah ini. kami ingin kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ujar rina (35), salah satu warga desa pagar jati yang rumahnya terendam banjir.
bencana banjir di muara enim menjadi pengingat bahwa kesiapsiagaan dan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait sangat diperlukan untuk menghadapi tantangan bencana alam di masa mendatang.
dengan langkah-langkah preventif dan kesadaran bersama, risiko bencana dapat diminimalkan, sehingga kehidupan masyarakat tetap terlindungi.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 13 Januari 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan