Dua Warga Benakat Terciduk Mencuri Sawit Milik PT SBAL : Ini Penampakan Orangnya !

Reporter: Fahrozie |

Editor: Dahlia |

Rabu , 08 Jan 2025 - 17:21

Kedua pelaku pencuri sawit yang diamankan di Polsek Gunung Megang.-Foto : Ozi-

dua warga benakat terciduk mencuri sawit milik pt sbal : ini penampakan orangnya !                            koranpalpos.com - polsek gunung megang berhasil mengamankan dua pelaku pencurian buah kelapa sawit milik pt surya bumi agro langgeng (sbal) di blok 1e divisi iii kebun enau, desa padang bindu, kecamatan benakat, kabupaten muara enim, pada minggu, 5 januari 2025.
dua tersangka, berinisial r (28) dan i (25), diketahui merupakan warga desa hidup baru, kecamatan benakat, kabupaten muara enim.
dalam penangkapan tersebut, polisi juga menyita sejumlah barang bukti berupa 27 tandan buah kelapa sawit, satu alat panen jenis dodos, satu sepeda motor honda supra fit tanpa pelat nomor, satu pisau bergagang kayu, dan satu keranjang kayu.
baca juga:polisi tangkap 3 pelaku perampokan mobil honda jazz milik asn dinkes sumsel : ini penampakan mobilnya !
baca juga:ternyata begini kronologis pns pemprov sumsel yang mobilnya dirampas
kapolres muara enim, akbp jhoni eka putra, melalui kasi humas akp rtm situmorang, menjelaskan bahwa keberhasilan penangkapan ini bermula dari laporan karyawan pt sbal.
para karyawan menemukan tumpukan buah kelapa sawit hasil curian di lokasi kejadian dan segera melapor kepada pihak kepolisian.
menindaklanjuti laporan tersebut, petugas perusahaan bersama aparat kepolisian melakukan pengintaian di area blok 1e divisi iii kebun enau.
baca juga:viral ! beredar video pungli di batu kuning jalinsum oku
baca juga:7 kali curi motor baru tertangkap : ini pengakuan pelaku !
dalam pengintaian, petugas mendapati kedua tersangka sedang mengangkut tandan buah kelapa sawit menggunakan sepeda motor.
tanpa menunggu lama, petugas keamanan perusahaan dan kepolisian langsung melakukan penyergapan di lokasi.
kedua tersangka tidak melakukan perlawanan saat diamankan dan segera dibawa ke polsek gunung megang untuk menjalani proses hukum lebih lanjut.
baca juga:pembunuhan sadis mulyono di musi rawas : ini motif dan kronologi versi tersangka !
baca juga:pria di oku nekat bongkar rumah anggota tni ad : endingnya bisa ditebak !
akibat aksi pencurian ini, pt sbal diperkirakan mengalami kerugian materiil sebesar rp2.529.842.
kerugian ini dihitung berdasarkan jumlah tandan buah kelapa sawit yang dicuri oleh kedua tersangka.
akp rtm situmorang menyatakan, “laporan sudah diterima, dan kedua tersangka beserta barang bukti telah diamankan di polsek gunung megang untuk proses hukum lebih lanjut.”
ia menambahkan bahwa kedua tersangka akan dijerat pasal 363 kuhp tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara.
selain itu, akp rtm situmorang juga mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi-aksi kriminal serupa.
“kami mengajak masyarakat untuk segera melapor jika mengetahui adanya aktivitas mencurigakan yang berpotensi merugikan pihak lain. kolaborasi antara masyarakat dan aparat kepolisian sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” ujarnya.
kasus pencurian kelapa sawit bukanlah hal baru di kabupaten muara enim.
dengan luasnya area perkebunan di wilayah ini, tindakan pencurian kerap terjadi, terutama di kebun-kebun yang jauh dari pemukiman atau sulit dijangkau oleh pengawasan rutin.
menurut data yang dihimpun dari kepolisian, sebagian besar pelaku pencurian sawit beraksi karena dorongan ekonomi.
harga kelapa sawit yang cukup tinggi di pasaran menjadi daya tarik bagi pelaku untuk nekat melakukan tindakan melawan hukum.
menanggapi meningkatnya kasus pencurian sawit, kapolres muara enim telah menginstruksikan jajarannya untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di sekitar area perkebunan.
selain itu, kerja sama dengan pihak perusahaan juga ditingkatkan, baik dalam hal koordinasi pengamanan maupun edukasi bagi masyarakat sekitar agar tidak terlibat dalam tindakan kriminal.
salah satu inisiatif yang dilakukan adalah pemasangan kamera pengawas di titik-titik rawan serta penyediaan sarana komunikasi cepat antara petugas keamanan perusahaan dan aparat kepolisian.
langkah-langkah ini diharapkan dapat menekan angka pencurian dan memberikan rasa aman bagi pelaku usaha perkebunan di wilayah muara enim.
masyarakat memiliki peran penting dalam mencegah terjadinya aksi kriminal di wilayah perkebunan.
selain melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan, warga juga diharapkan untuk aktif dalam menjaga keamanan lingkungan mereka sendiri.
“kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman. kami berharap, melalui komunikasi yang baik antara warga, perusahaan, dan aparat, aksi pencurian dapat diminimalisasi secara signifikan,” tutur akp rtm situmorang.
saat dimintai keterangan, kedua tersangka mengaku nekat mencuri buah kelapa sawit karena alasan ekonomi. mereka mengaku tidak memiliki pekerjaan tetap dan terdesak kebutuhan hidup. meski demikian, pihak kepolisian tetap menegaskan bahwa tindakan mereka tidak dapat dibenarkan.
“kami menyesal. kami hanya ingin mencari uang untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar salah satu tersangka dengan nada lirih saat diperiksa oleh penyidik.
saat ini, proses hukum terhadap kedua tersangka masih berjalan.
kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan apakah ada pihak lain yang terlibat dalam aksi pencurian ini.
barang bukti yang telah diamankan akan digunakan dalam proses persidangan untuk memperkuat dakwaan terhadap para tersangka.
dengan adanya penangkapan ini, pihak kepolisian berharap dapat memberikan efek jera kepada pelaku kejahatan lainnya dan memperkuat keamanan di area perkebunan di kabupaten muara enim.
perusahaan-perusahaan perkebunan juga diharapkan terus meningkatkan langkah-langkah pengamanan untuk melindungi aset mereka dari tindakan kriminal.
pihak kepolisian tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat untuk menghindari tindakan kriminal, apapun alasannya.
dalam berbagai kesempatan, aparat mengajak warga untuk mencari solusi ekonomi yang legal dan tidak melanggar hukum.
“kami memahami bahwa tekanan ekonomi bisa menjadi alasan seseorang melakukan kejahatan. namun, kami juga ingin mengingatkan bahwa hukum harus ditegakkan, dan ada konsekuensi berat bagi siapa saja yang melanggar,” pungkas akp rtm situmorang.