KPI Produksi 50.172 Ton Biji Plastik
Perwira Kilang Pertamina Plaju mengecek hasil produksi biji plastik Polytam. Foto:Antara --
KORANPALPOS.COM - Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju Palembang, Sumatera Selatan, memproduksi 50.172 ton biji plastik dengan merek Polytam berkualitas tinggi sepanjang 2024.
"Produksi biji plastik dari unit Polypropylene Kilang Plaju itu jumlahnya melampaui target rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) 2024 yang hanya 42.000 ton," kata Pjs. Area Manager Communication, Relations & CSR RU III Plaju - PT KPI Sub Holding Refining & Petrochemical Pertamina, Perliansyah di Palembang, Selasa.
Dia menjelaskan, produksi biji plastik dengan merk Polytam itu meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 41 ribu ton.
Berdasarkan data, rata-rata produksi Polytam di Kilang Pertamina Plaju sebesar 4,1 ribu ton per bulan selama 2024, kemampuan produksi tersebut diharapkan bisa lebih besar lagi pada tahun ini.
BACA JUGA:Berikan Insentif Pajak Kendaraan : Langkah Pemprov Sumsel Pasca Penerapan Opsen
BACA JUGA:Sidang Paripurna Istimewa HUT ke-21 Kabupaten Ogan Ilir Digelar Besok, Begini Persiapanya
"Melihat kondisi unit produksi biji plastik (unit Polypropylene) di Kilang Plaju yang cukup prima, pihaknya berupaya terus meningkatkan produksi untuk memenuhi kebutuhan industri plastik dalam negeri. Untuk tahun 2025 ini kami menargetkan produksi Polytam 43 ribu ton," ujarnya.
Menurut dia, realisasi produksi biji plastik di atas RKAP itu, semakin menguatkan kontribusi Kilang Pertamina Plaju dalam industri petrokimia guna pemenuhan bahan baku plastik dan mengurangi ketergantungan impor.Polytam diproduksi oleh Kilang Pertamina Plaju di unit Polypropylene yang dibangun sejak 1972.
Produk biji plastik Kilang Plaju memiliki spesifikasi keunggulan produk yang berkualitas tinggi, lebih tahan panas dan oksidasi, serta memiliki warna yang lebih putih.
Unit Polypropylene Kilang Plaju terdiri atas tiga unit proses yakni unit purifikasi, unit polimerisasi dan unit pelletizing, dengan pasokan bahan baku berupa raw propane propylene dari FCCU (Fluid Catalytic Cracking Unit) Kilang Sungai Gerong.
BACA JUGA:PLN Sukses Amankan Kelistrikan Natal
BACA JUGA:Diskon Listrik Januari 2025 Mulai Berlaku
Produk Polytam dihasilkan melalui reaksi polimerisasi yakni penggabungan antara propylene, katalis, hexane dan H2 yang terjadi di dalam reaktor sistem untuk menghasilkan powder homopolymer.
Kilang Polypropylene sekarang ini juga telah dilengkapi 'robotic bagging' yang bisa membantu proses pengemasan, dimana produk Polytam dikemas dengan kapasitas 25 Kg, dan didistribusikan ke unit pemasaran di seluruh Indonesia seperti Palembang, Medan, Jakarta, Bandung, Semarang dan Surabaya.