Tradisi Unik di Berbagai Daerah Indonesia: Warisan Budaya yang Membanggakan

Tradisi Unik di Berbagai Daerah Indonesia: Warisan Budaya yang Membanggakan-foto : tangkapan layar ig, fillorossi.91--

BACA JUGA:Kilas Balik Tren Makeup 2024 : Feathered Brow hingga Glass Skin !

BACA JUGA:Tahun Baru, Tradisi Baru : Mengungkap Ritual Perayaan yang Unik di Berbagai Negara, Nomor 8 Sedikit Nyeleneh !

3. Tiwah di Kalimantan Tengah

Suku Dayak di Kalimantan Tengah memiliki tradisi Tiwah yaitu upacara pengantaran tulang-belulang leluhur ke sandung (rumah kecil tempat penyimpanan tulang).

Tradisi ini diyakini membantu roh leluhur mencapai alam kebahagiaan.

Tiwah dilakukan dengan tarian, nyanyian dan ritual adat yang melibatkan seluruh komunitas.

BACA JUGA:Macam-Macam Permen yang Disukai Anak-Anak

BACA JUGA:Berburu Jajanan di Kambang Iwak : Surga Kuliner yang Selalu Ramai

4. Tabuik di Pariaman, Sumatera Barat

Tabuik adalah tradisi peringatan Asyura yang dilakukan oleh masyarakat Pariaman.

Tradisi ini melibatkan pembuatan replika kuda bersayap dan buraq yang diarak menuju pantai untuk kemudian dilarung ke laut.

Tradisi Tabuik merupakan wujud penghormatan kepada cucu Nabi Muhammad, Imam Husain dan menjadi simbol solidaritas masyarakat.

BACA JUGA:Makna Warna Merah, Hijau, dan Putih di Hari Natal: Simbolisme yang Perlu Diketahui

BACA JUGA:9 Warna Tradisi Unik Perayaan Natal di Indonesia: Merajut Kebersamaan dalam Keragaman Budaya

5. Rambu Solo di Toraja, Sulawesi Selatan

Rambu Solo adalah upacara kematian yang menjadi tradisi khas masyarakat Toraja.

Upacara ini sering berlangsung selama beberapa hari dan melibatkan prosesi pengorbanan kerbau serta pesta adat yang megah.

Rambu Solo adalah wujud penghormatan terakhir kepada orang yang telah meninggal sekaligus simbol status sosial keluarga.

BACA JUGA:Mengenal Jenis-Jenis Buah Stroberi yang Memikat Hati

BACA JUGA:5 Makanan Manis Khas Natal : Kue Tradisional dari Berbagai Negara yang Wajib Dicoba !

6. Fahombo di Nias, Sumatera Utara

Fahombo atau lompat batu adalah tradisi khas Pulau Nias yang awalnya merupakan ritual kedewasaan bagi pemuda Nias.

Dalam tradisi ini, peserta harus melompati tumpukan batu setinggi dua meter.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan