Program Makan Bergizi Gratis : Upaya Pengentasan Rakyat Miskin !
Sebanyak 450 siswa sekolah dasar/madrasah ibtidaiyah mengikuti kegiatan makan bergizi gratis-Foto: Antara-
KORANPALPOS.COM - Pemerintah Republik Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka segera meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yakni pada tanggal 2 Januari 2025.
Dalam melaksanakan yang ditujukan untuk meningkatkan gizi dan kesehatan anak-anak serta ibu hamil dan menyusui di berbagai daerah tersebut, Pemerintah telah mengalokasikan anggaran senilai Rp71 triliun.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Gizi Nasional (BGN) pada 5 November 2024, total sasaran awal Program MBG mencapai 15 juta hingga 20 juta jiwa yang terdiri atas peserta didik mulai tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD) hingga sekolah menengah atas (SMA) negeri maupun swasta, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita atau anak usia di bawah 5 tahun.
BACA JUGA:DPR Dorong BNPT Kolaborasi dengan Pemda Perbanyak Ruang Lintas Agama
BACA JUGA:Bahlil : Saya yang Minta Pilpres Ditunda, Bukan Jokowi !
Terkait dengan hal itu, Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko mengatakan Program MBG merupakan salah satu upaya untuk mempercepat pengentasan kemiskinan meskipun upaya-upaya lain terus dilakukan Pemerintah.
Program MBG dilakukan Pemerintah untuk menyiapkan sumber daya manusia yang akan mengawal dan mengelola Indonesia menjadi negara maju sehingga cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 dapat terwujud.
Dalam hal ini, program tersebut untuk menjamin supaya anak-anak kecil dan sekolah serta ibu-ibu hamil dan menyusui bisa mendapatkan makan bergizi secara gratis sehingga bisa menjaga kesehatan dan kecerdasan bayi hingga tumbuh menjadi anak-anak yang cerdas dan lulus sekolah menengah atas (SMA).
BACA JUGA:DKPP Masih Temukan Ketidaknetralan Perkara di 2024
BACA JUGA:Bahlil Evaluasi Kekalahan Pilkada 2024 : Golkar Siapkan Strategi Baru !
Ketika kebutuhan gizinya tercukupi, anak-anak tersebut diharapkan dalam 10--20 tahun ke dapat tumbuh sehat dan cerdas sehingga menjadi sumber daya manusia unggul yang mampu membawa kemajuan bagi bangsa dan negara Indonesia.
Dengan demikian ketika bangsa Indonesia telah maju, tidak ada lagi kemiskinan di negara ini.
Saat ini, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai kisaran 25,22 juta orang yang setara dengan 9,03 persen dari total populasi nasional pada kondisi Maret 2024.
BACA JUGA:Giri Ramanda Kiemas Resmi Raih Gelar Doktor Administrasi Publik