Penyebrangan Merak-Sumatera Turun 11 Persen : ASDP Pastikan Armada Kapal Siap Hadapi Lonjakan !

Kapal penyeberangan ASDP-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Direksi PT Bukit Asam Cueki Kunjungan Kerja Komisi VII DPR RI : Begini Kata Sekretaris Perusahaan !

Pada H+4 Natal, jumlah kendaraan roda dua yang menyeberang tercatat sebanyak 2.762 unit, mengalami penurunan sebesar 9 persen dibandingkan tahun lalu yang tercatat 3.035 unit.

Begitu pula dengan kendaraan roda empat yang mencapai 4.611 unit, turun 13 persen dari periode yang sama tahun lalu yang mencatatkan 5.273 unit.

Total kendaraan yang menyeberang pada H+4 tercatat sebanyak 10.402 unit, juga mengalami penurunan sebesar 9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 11.465 unit.

BACA JUGA:Pemprov Sumsel Evaluasi Rencana 15 Proyek Strategis Nasional

BACA JUGA:Menhub Tinjau Langsung Pelabuhan Merak, Pastikan Transportasi Akhir Tahun Aman dan Lancar

Meskipun demikian, secara keseluruhan, angka kendaraan yang menyeberang masih terbilang cukup tinggi, menandakan tingginya mobilitas kendaraan pribadi menjelang Tahun Baru.

Untuk total keseluruhan kendaraan yang telah menyeberang selama periode H-7 hingga H+4, ASDP mencatatkan sebanyak 109.484 unit kendaraan, yang turun 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya dengan 118.859 unit.

Penurunan ini menunjukkan adanya perubahan kebiasaan masyarakat dalam menggunakan kendaraan pribadi selama musim liburan.

Shelvy menjelaskan, meskipun ada penurunan dalam jumlah penumpang dan kendaraan yang menyeberang, ASDP tetap melakukan upaya maksimal dalam menjaga kelancaran operasional dengan menyiapkan armada kapal yang memadai.

"Kami memastikan bahwa fasilitas dan layanan yang diberikan tetap optimal, meskipun ada sedikit penurunan jumlah penumpang dan kendaraan dibandingkan tahun lalu," katanya.

ASDP mencatat bahwa selama H+4 Natal, sebanyak 34 unit kapal beroperasi untuk melayani penyeberangan dari Merak ke Bakauheni, Lampung.

Meskipun jumlah kapal yang beroperasi tetap stabil, ASDP terus memantau kondisi lapangan untuk memastikan tidak ada keterlambatan atau masalah lainnya yang dapat mengganggu perjalanan para penumpang.

“Peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan biasanya terjadi pada puncak arus mudik dan balik. Namun, kami bersyukur bahwa meskipun ada penurunan, operasi penyeberangan tetap berjalan lancar dan kami siap untuk menangani potensi lonjakan penumpang yang mungkin terjadi pada puncak pergantian tahun," tambah Shelvy.

Beberapa faktor yang diduga berkontribusi pada penurunan jumlah penumpang dan kendaraan pada tahun ini antara lain adalah adanya perubahan pola perjalanan masyarakat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan