Motor Tabrak Kerbau, Bidan di Muratara Tewas Tragis

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Senin , 30 Dec 2024 - 19:48

Polisi melakukan olah TKP lakalantas yang menyebabkan korban meninggal dunia, Senin (30/12).-Foto : Istimewa-

KORANPALPOS.COM - Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Senin, 30 Desember 2024.

Seorang bidan Bernama Wahyuni Puspita Sari (27), warga Desa Remban, Kecamatan Rawas Ulu, kehilangan nyawanya setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak kerbau yang berkeliaran di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum).

Insiden ini terjadi sekitar pukul 07.15 WIB di Desa Batu Gajah, Kecamatan Rupit.

Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rupit untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun, nyawanya tidak terselamatkan akibat luka serius yang dideritanya.

Kapolres Muratara, AKBP Koko Arianto Wardani, melalui Kasat Lantas AKP Gunawan dan PLT Kasi Humas Ipda Didian Perkasa, membenarkan peristiwa tersebut.

Menurut keterangan polisi, Wahyuni sedang mengendarai sepeda motor Honda Beat dengan nomor polisi BG 634 RY dari arah Rupit menuju Lubuklinggau.

"Ketika melintasi Jalinsum di Desa Batu Gajah, tiba-tiba sepeda motor korban menabrak seekor kerbau yang melintas di jalan. Akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka serius dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Rupit," jelas Didian Perkasa.

Barang bukti berupa sepeda motor korban telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan sejumlah wilayah strategis sering kali menjadi lokasi kecelakaan akibat hewan ternak yang dibiarkan berkeliaran bebas.

motor tabrak kerbau, bidan di muratara tewas tragis                             koranpalpos.com - sebuah kecelakaan tragis terjadi di kabupaten musi rawas utara (muratara), senin, 30 desember 2024. 
seorang bidan bernama wahyuni puspita sari (27), warga desa remban, kecamatan rawas ulu, kehilangan nyawanya setelah sepeda motor yang dikendarainya menabrak kerbau yang berkeliaran di jalan lintas sumatera (jalinsum).
insiden ini terjadi sekitar pukul 07.15 wib di desa batu gajah, kecamatan rupit.
korban sempat dilarikan ke rumah sakit umum daerah (rsud) rupit untuk mendapatkan pertolongan medis. 
baca juga:remaja 17 tahun tewas di irigasi : begini kronologi lengkap kejadian !
baca juga:motif cemburu buta : suami siram air keras ke istri dan keluarganya !
namun, nyawanya tidak terselamatkan akibat luka serius yang dideritanya.
kapolres muratara, akbp koko arianto wardani, melalui kasat lantas akp gunawan dan plt kasi humas ipda didian perkasa, membenarkan peristiwa tersebut. 
menurut keterangan polisi, wahyuni sedang mengendarai sepeda motor honda beat dengan nomor polisi bg 634 ry dari arah rupit menuju lubuklinggau.
"ketika melintasi jalinsum di desa batu gajah, tiba-tiba sepeda motor korban menabrak seekor kerbau yang melintas di jalan. akibat kecelakaan tersebut, korban mengalami luka serius dan meninggal dunia dalam perjalanan menuju rsud rupit," jelas didian perkasa.
baca juga:api hanguskan rumah kayu di muara punjung muba : kerugian capai rp 100 juta !
baca juga:hukum sepekan : korban kasus dwp 45 orang hingga vonis harvey moeis 6,5 tahun !
barang bukti berupa sepeda motor korban telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.
jalan lintas sumatera yang menghubungkan sejumlah wilayah strategis sering kali menjadi lokasi kecelakaan akibat hewan ternak yang dibiarkan berkeliaran bebas.
desa batu gajah, tempat terjadinya insiden ini, adalah salah satu area yang kerap dilalui kendaraan dengan kecepatan tinggi.
masyarakat setempat mengeluhkan bahaya hewan ternak yang tidak dikandangkan oleh pemiliknya. "kami sering melihat hewan seperti kerbau dan sapi melintas di jalan.
baca juga:petugas dishub ogan ilir tewas tragis di gerbang tol kramasan : mobil yang nabrak kabur !
baca juga:diduga motif ekonomi dan cemburu : suami difabel bunuh istri dengan kunci inggris!
ini sangat berbahaya, terutama bagi pengendara roda dua," kata ahmad, seorang warga desa batu gajah.
ia berharap pemerintah daerah dapat mengambil langkah tegas untuk mengatasi masalah ini, seperti memberikan sanksi kepada pemilik ternak yang membiarkan hewan peliharaannya berkeliaran.
menanggapi insiden ini, kapolres muratara melalui kasi humas ipda didian perkasa mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati saat berkendara, terutama di jalur yang rawan seperti jalinsum.
"kami mengimbau pengendara untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengurangi kecepatan di area yang berpotensi bahaya. selain itu, kami juga meminta pemilik hewan ternak untuk bertanggung jawab dengan mengkandangkan hewan mereka agar tidak membahayakan pengguna jalan," tegas didian.
ia menambahkan, kepolisian akan meningkatkan patroli di area rawan kecelakaan dan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mencari solusi jangka panjang terkait hewan ternak yang berkeliaran di jalan.
jalinsum memang dikenal sebagai salah satu jalan utama yang menghubungkan sumatera selatan dengan provinsi lain.
namun, jalur ini juga kerap menjadi lokasi kecelakaan, baik yang disebabkan oleh faktor manusia maupun lingkungan.
berdasarkan data polres muratara, setidaknya terjadi 15 kecelakaan di wilayah jalinsum sepanjang tahun 2024, dengan sebagian besar melibatkan kendaraan roda dua dan penyebab utama adalah hewan ternak yang berkeliaran.
"kecelakaan seperti ini sebenarnya bisa dicegah jika semua pihak bekerja sama, baik pengendara, pemilik hewan ternak, maupun pemerintah," ujar akp gunawan.
kepergian wahyuni puspita sari meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya.
wanita muda yang dikenal ramah dan rajin ini rencananya akan dimakamkan di kampung halamannya di desa remban, rawas ulu.
"dia anak yang baik, selalu membantu orang tua dan rajin bekerja. kepergiannya sangat mendadak dan meninggalkan luka bagi keluarga kami," ungkap mariyati, salah satu kerabat korban.
insiden ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap keselamatan di jalan raya. 
tidak hanya pengendara yang harus berhati-hati, tetapi juga masyarakat umum yang memiliki tanggung jawab untuk menjaga lingkungan tetap aman.
semoga tragedi seperti ini tidak terulang lagi, dan langkah konkret dari pemerintah serta kesadaran masyarakat dapat mencegah kecelakaan serupa di masa depan.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 31 Desember 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan