Jordy Wehrmann: Tolak Arsenal, Pilih Garuda!
Jordy Wehrmann: Tolak Arsenal, Pilih Garuda! Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Liga1 News--
KORANPALPOS.COM- Nama Jordy Wehrmann kini semakin dikenal di Indonesia, khususnya bagi penggemar Madura United di BRI Liga 1.
Pemain berdarah Belanda ini memiliki cerita menarik seputar perjalanan kariernya yang penuh liku, termasuk pengakuannya yang mengejutkan bahwa ia pernah mendapat tawaran dari dua klub besar, Arsenal dan PSV Eindhoven. Namun, kesempatan emas itu ditolak mentah-mentah oleh Jordy.
Dalam wawancara baru-baru ini dengan media Belanda, Jordy mengungkapkan bahwa tawaran tersebut datang saat ia masih berusia 16 tahun dan menjadi kapten Feyenoord U-17. “Itu sudah lama sekali. Saat itu saya berumur 16 tahun.
Tapi memang ada (tawaran) dari PSV dan Arsenal,” ungkapnya. Meski tawaran tersebut sangat menggiurkan bagi pemain seusianya, Jordy punya alasan kuat untuk menolak.
BACA JUGA:Barca Dirumorkan Buru Bek Leverkusen
BACA JUGA:Ambisi Persik Tutup Putaran Pertama dengan 3 Poin
Sebagai penggemar setia Feyenoord, Jordy tidak terpikir untuk meninggalkan klub yang telah membesarkan namanya.
Ia merasa belum waktunya untuk mencari uang atau berkarier di luar negeri. “Pada saat itu, saya masih sangat muda dan hanya berharap bermain untuk Feyenoord. Bermain di De Kuip adalah impian saya, tidak ada yang lain,” tegasnya.
Namun, perjalanan karier Jordy di Feyenoord tidak berjalan mulus seperti yang ia harapkan. Meski sempat menjadi andalan di tim muda, langkahnya ke tim utama terhambat oleh berbagai faktor, termasuk persaingan yang ketat. Situasi ini membuatnya memutuskan untuk mencari peluang lain di luar Belanda.
Setelah menjalani beberapa musim di klub lokal, Jordy akhirnya memutuskan melanjutkan kariernya di Indonesia dengan bergabung bersama Madura United pada kompetisi BRI Liga 1.
BACA JUGA:Tijjani Bangga Berdarah Indonesia
BACA JUGA:Shin Tae-yong: Kritik OK, Buzzer Nggak?
Adaptasi di Indonesia
Sebagai pemain yang tumbuh di Eropa, Jordy merasakan adanya perbedaan signifikan antara sepak bola Indonesia dan Belanda, terutama dalam hal taktik. “Di Belanda, pemain masuk ke lapangan dengan ide taktik yang kuat.