Sampah di Pinggir Jalan Protokol Makin Marak
Tumpukan sampah plastik di pinggir jalan protokol Kota Palembang dan kondisi TPA Sukawinatan. -Foto : Disway-
Dengan penduduk sekitar 1,7 juta, sampah yang dihasilkan tiap hari dari penjuru Palembang sebanyak 1.500 ton per hari.
Cheka menekankan perlu adanya treatment atau perlakukan khusus terkait sampah.
Jika tidak, sampah akan terus menumpuk dan menjadi problem perkotaan yang tak pernah tuntas. Salah satu solusinya dengan mengurangi penggunaan sampah plastik.
“Jangan gunakan botol plastik. Saya minta DLHK untuk memastikan pengurangan sampah plastik, baik di kantor maupun pertokoan,” kata Cheka.
Ia juga minta DLHK, Dinas Kominfo dan Sat Pol PP mengawal terkait program pengurangan sampah plastik ini.
Pj Wali Kota Palembang Cheka juga meminta kecamatan dan kelurahan waspada penyakit DBD yang biasa menjamur di musim penghujan saat ini.
“Sosialisasi mesti digencarkan. Fogging boleh dilakukan. Tapi, yang paling penting itu tindakan pencegahan,” ujar Cheka.
Salah satunya dengan tidak membiarkan genangan air di tiga titik. Yakni di pot, di belakang kulkas dan dispenser.
“Tiga titik inilah yang terkadang rawan menjadi jentik penyakit DBD,” kata Cheka.
Ini untuk pencegahan secara langsung di rumah-rumah tangga.
Adapun di permukiman, diharapkan tidak ada lagi genangan air di jalan-jalan atau tumpukan sampah di drainase.
Terkait Natal dan Tahun Baru, Cheka meminta Dishub Palembang melakukan rekayasa lalu lintas dan terus berkoordinasi dengan stake holders terkait, terutama kepolisian, agar aktivitas masyarakat tidak terganggu.