APJI Siap Mendukung Program Makanan Bergizi Gratis
APJI cabang Prabumulih resmi dikukukan, Senin, 23 Desember 2024 .-Foto : Prabu-
BACA JUGA:PT MTR Janji Bangun Gerbang Kota Prabumulih
"Pemerintah akan menyiapkan dapur khusus untuk program ini. Selain memberikan makanan gratis dan bergizi, program ini juga bertujuan untuk menghidupkan ekonomi di Prabumulih,” ucapnya.
Dalam rangka mensukseskan program ini, H Elman menekankan pentingnya kerjasama antara APJI, Pemkot, dan TNI/Polri.
"Di Prabumulih, kita akan mengusahakan ada tiga dapur besar. Kami sedang melihat dari sisi ketahanan pangan dan Dinas Kesehatan untuk memastikan semua berjalan lancar," ungkapnya.
BACA JUGA:Mahkamah Agung Tolak Kasasi Kades Tanjung Agung
BACA JUGA:Jelang Nataru, Polres Muara Enim Gelar Razia dan Patroli
Sementara, Ketua Umum DPD APJI Sumsel, Hj Sulaiha, yang juga hadir dalam acara tersebut, menyampaikan bahwa APJI berbeda dengan UMKM.
"Anggota APJI sebagian besar adalah pemilik catering yang sudah memiliki perusahaan dan legalitas. Namun, masih ada yang belum memiliki legalitas, untuk itu kami minta dukungan dari instansi terkait untuk membantu mereka," ujar Hj Sulaiha.
"Dengan APJI masuk ke kabupaten/kota, kami berharap bisa membawa para pengusaha naik kelas dan bersejajar dengan pengusaha UMKM. Lambat laun, mereka akan bisa menjadi pengusaha yang lebih professional,” imbuhnya.
Hj Sulaiha juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan diri untuk program pemerintah mengenai makanan sehat dan bergizi.
Di Palembang, mereka telah melakukan sertifikasi yang menjadi syarat utama bagi jasaboga untuk bisa terlibat dalam program ini.
"Kami tidak sembarangan dalam memilih mitra. Kami butuh orang-orang yang sudah handal, karena tanggung jawab dalam program ini sangat besar, terutama berkaitan dengan jumlah siswa yang banyak," kata Sulaiha.
Ia menyatakan bahwa APJI sangat siap untuk mensukseskan program pemerintah mengenai makanan sehat dan bergizi. "Kami sudah berkomunikasi dengan tim pusat, dan kami siap berkontribusi," tegasnya.
Menanggapi anggaran pemerintah yang sebesar Rp10 ribu per siswa, Hj Sulaiha menjelaskan bahwa dana tersebut tidak hanya untuk menyediakan nasi telur.
"Dengan uang Rp10 ribu, kami bisa menyediakan menu yang beragam. Mulai dari ayam, ikan, sayuran, dan lainnya yang kaya gizi dan vitamin," imbuhnya.