Pj. Bupati Banyuasin Pastikan Stok Pangan Cukup Saat Nataru dan Ramadhan
Pj. Bupati Banyuasin, M. Farid melakukan kunjungan kerja ke PT. Wilmar Group Unit Palembang, yang berlokasi di Desa Mariana, Kecamatan Banyuasin I, Jumat (20/12/2024).-Foto : Roni-
Pj. Bupati Banyuasin Muhammad Farid juga menekankan pentingnya langkah-langkah preventif dalam mengendalikan inflasi pangan.
Sebelum melakukan kunjungan ke PT. Wilmar Palembang, Farid melaksanakan tanam perdana bawang merah di Desa Tirto Sari, Kecamatan Banyuasin I.
BACA JUGA:Polres OKU Sterilisasi Gereja Jelang Perayaan Natal 2024
BACA JUGA:Peringati Hari Ibu : Satlantas Polres Muara Enim Bagi-bagi Coklat
Program tanam bawang merah ini adalah bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Banyuasin untuk mengurangi ketergantungan daerah terhadap pasokan bawang dari luar daerah yang sering memicu fluktuasi harga dan inflasi.
“Hari ini kita mulai menanam bawang merah sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi. Saat ini, kebutuhan bawang merah di Banyuasin masih sangat bergantung pada daerah lain. Ke depan, kami berharap hasil dari tanaman bawang ini tidak hanya memenuhi kebutuhan lokal, tetapi juga bisa mencukupi kebutuhan daerah lain,” jelas Farid.
Program ini dilaksanakan di lahan seluas 9 hektare yang dikerjakan oleh dua kelompok tani, Kelompok Tani Kaya Makmur dan Kelompok Tani Mudah-mudahan.
Farid berharap, melalui inisiatif ini, produksi bawang merah akan terus meningkat, mengurangi ketergantungan pada impor, serta menjaga kestabilan harga pangan di Banyuasin.
BACA JUGA:Pastikan Kesehatan Seluruh Personil Operasi Lilin Musi 2024
BACA JUGA:Motor Beat Cium Dump Truck : Sopir Truck Sempat Kabur, Begini Kondisi Korban
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, Sarip, SP., MM, menjelaskan bahwa bawang merah dipilih sebagai komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan merupakan salah satu penyumbang inflasi daerah.
Dengan membudidayakan bawang merah secara mandiri, Kabupaten Banyuasin dapat mengurangi ketergantungan pada pasokan luar daerah dan memastikan stok yang stabil di pasar lokal.
“Bawang merah adalah salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi, tetapi sering kali menjadi penyumbang inflasi daerah.
Oleh karena itu, membudidayakan bawang merah secara lokal merupakan langkah maju untuk menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga,” ungkap Sarip.
Pemkab Banyuasin juga telah menggelontorkan bantuan sebanyak 9 ton bibit bawang merah untuk program tanam perdana ini, dengan komitmen dana insentif fiskal yang diperuntukkan untuk mendukung petani lokal.