Kemacetan Parah di Lahat-Palembang : DPRD Sumsel Desak Pemprov Tindak Tegas Angkutan Batubara !
H. Alfrenzi Panggarbesi, Anggota DPRD Sumsel-Foto : Dokumen Palpos-
Masyarakat di sepanjang jalur Lahat-Palembang tentu berharap agar permasalahan ini segera diselesaikan.
Salah satu warga Desa Merapi, Sarman (45), mengaku sangat terganggu dengan aktivitas angkutan batubara yang melintas setiap malam.
“Setiap malam jalan penuh sama truk batubara. Debu beterbangan, suara bising, dan jalannya jadi rusak. Kami berharap pemerintah serius menyelesaikan masalah ini,” ujarnya.
Senada dengan Sarman, Linda (38), seorang ibu rumah tangga di daerah Lahat, juga mengeluhkan polusi yang diakibatkan kendaraan angkutan batubara.
Menurutnya, kesehatan anak-anaknya menjadi terganggu karena sering menghirup debu.
“Anak saya sering batuk-batuk karena debunya. Ini sudah lama terjadi, tapi tidak ada penyelesaian. Kami hanya ingin jalan ini bebas dari angkutan batubara,” katanya.
Pembangunan jalur khusus angkutan batubara sebenarnya telah lama diwacanakan sebagai solusi jangka panjang.
Dengan adanya jalur khusus, angkutan batubara tidak akan lagi melintas di jalan umum, sehingga kemacetan, polusi, dan kerusakan jalan dapat diminimalisir.
Namun, keterlambatan realisasi proyek ini menjadi salah satu kendala utama.