Warga Prabumulih Meradang Kesulitan Air Bersih : Ini Saran Dewan kepada Pemerintah !
Ketua dan anggota Komisi II DPRD Prabumulih serta Direktur Perumda Tirta Prabujaya dan jajaran saat meninjau lokasi Trafo yang hilang dicuri.-Foto : Prabu Agustian-
KORANPALPOS.COM - Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Prabumulih mendesak pemerintah kota dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Prabujaya, untuk segera mencari solusi bagi ratusan pelanggan di Kecamatan Rambang Kapak Tengah, yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih.
Hal ini disebabkan terhentinya pasokan air dari Perumda Tirta Prabujaya, akibat pencurian mesin trafo dikawasan Desa Jungai, Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT), kota Prabumulih, Sumatera Selatan, yang terjadi pada Rabu, 4 Desember 2024 lalu.
Krisis air bersih ini telah menjadi masalah serius bagi masyarakat Prabumulih, terutama bagi mereka yang bergantung sepenuhnya pada Perumda Tirta Prabujaya untuk kebutuhan sehari-hari.
Ketua Komisi II DPRD Prabumulih, Feri Alwi SH, menyatakan melalui pesan WhatsApp bahwa situasi ini sangat mengkhawatirkan, terutama menjelang musim hujan ketika kebutuhan air bersih meningkat. “Paling tidak, Perumda Tirta Prabujaya dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan memasak,” ungkap Feri Alwi.
BACA JUGA:IPM OKU Tahun 2024 Meningkat
BACA JUGA:Hati-Hati ! Produk Kosmetik Lokal Lubuklinggau Diduga Mengandung Bahan Berbahaya
Feri Alwi menjelaskan bahwa pengadaan trafo baru akan membutuhkan waktu yang cukup lama. Proses ini melibatkan penganggaran, pengadaan barang, dan pemasangan yang semuanya memerlukan waktu dan biaya.
“Kalau menunggu yang baru, butuh proses penganggaran, pengadaan, dan pemasangan. Karena itu, untuk sementara ini sebaiknya suplai menggunakan mobil tangki,” tambahnya seraya mengatakan dengan solusi ini, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan pasokan air bersih secara langsung meskipun dalam bentuk yang sementara.
Feri Alwi menekankan bahwa mobil tangki bisa menjadi solusi cepat untuk memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan. Dengan menggunakan mobil tangki, Perumda Tirta Prabujaya dapat menjangkau area-area yang paling membutuhkan pasokan air. Keputusan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mengatasi krisis air bersih yang sedang melanda.
“Ini adalah langkah yang lebih praktis dan cepat dibandingkan menunggu trafo baru. Kita harus berprinsip bahwa kebutuhan masyarakat harus tetap dipenuhi, terutama kebutuhan dasar seperti air bersih,” ujarnya.
BACA JUGA:Disnaker Prabumulih Luncurkan Program Bantuan Peralatan untuk Penyandang Disabilitas
BACA JUGA:Aksi Balap Liar di Fly Over Dibubarkan
Diberitakan sebelumnya, 1 unit Trafo kapasita 50 KVA yang berfungsi sebagai sumber Listrik untuk pompa ke Booster di wilayah kecamatan RKT, hilang dicuri pada Rabu, 4 Desember 2024. Akibat aksi pencurian trafo tersebut, pasokan air ke 600 pelanggan di wilayah RKT terhenti.
Selain itu, akibat hilangnya trafo tersebut membuat Perumda Tirta Prabujaya atau lebih dikenal dengan sebutan PDAM Trita Prabujaya, mengalami kerugian puluhan hingga ratusan juta rupiah. “Memang benar, trafo kami di Desa Jungai hilang dicuri, hal ini menyebakan pasokan air terhenti dan 600 pelanggan menjadi terdampak,” ujar Fajar Chriswarry Ardana, Direktur Perumda Tirta Prabujaya belum lama ini.