Jelang Natal dan Tahun Baru 2025 : Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok !
Disperindag OKU memastikan harga tetap stabil jelang natal dan libur tahun baru-Foto : Eco Marleno-
• Telur ayam ras: Rp25.000 per kilogram
• Gula pasir: Rp18.000 per kilogram
BACA JUGA:Peringati Harkodia 2024, Pj Walikota Prabumulih: Jika Sudah Ada Niat Maka Itu Pasti Akan Terjadi
BACA JUGA:Naik 10 Persen : Muara Enim Terima Alokasi TKD 2025 Rp306 Triliun !
• Tepung terigu: Rp13.000 per kilogram
Harga daging ayam broiler juga masih stabil di angka Rp40.000 per kilogram, sedangkan daging sapi tetap di harga Rp140.000 per kilogram.
Namun, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, terutama pada bumbu dapur. Cabai merah keriting naik dari Rp35.000 per kilogram menjadi Rp60.000 per kilogram, cabai rawit dari Rp30.000 per kilogram naik menjadi Rp35.000 per kilogram, dan bawang merah dari Rp37.000 per kilogram naik menjadi Rp40.000 per kilogram.
"Sementara itu, harga bawang putih masih stabil di angka Rp40.000 per kilogram," ujar Ali, salah satu pedagang bumbu dapur di Pasar Atas Baturaja.
BACA JUGA:Polres Muara Enim Berikan Makanan Sehat Bergizi Siswa SD
BACA JUGA:Dorong Warga Sukarami Majukan Ketahanan Pangan
Kenaikan harga bumbu dapur seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah dinilai terjadi karena pasokan yang terbatas akibat musim hujan yang memengaruhi hasil panen petani. "Musim hujan membuat hasil panen cabai berkurang, sehingga stok di pasaran menipis. Akibatnya, harga pun naik," ungkap Ali.
Selain itu, faktor distribusi juga menjadi salah satu penyebab kenaikan harga. Beberapa daerah pemasok utama mengalami hambatan dalam pengiriman barang ke pasar, terutama di wilayah-wilayah yang terdampak cuaca ekstrem.
Untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan, Disperindag OKU terus berkoordinasi dengan distributor dan pedagang besar. Octa Lilyandi menjelaskan bahwa pihaknya juga mendorong pedagang untuk mengikuti HET yang telah ditetapkan. "Kami ingin memastikan tidak ada pedagang yang memanfaatkan momen ini untuk menaikkan harga secara sepihak," katanya.
Selain itu, Disperindag OKU berencana mengadakan operasi pasar jika diperlukan. Langkah ini akan dilakukan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, terutama jika lonjakan harga terus terjadi dalam beberapa hari ke depan.
"Kami siap menggelar operasi pasar bekerja sama dengan Bulog jika harga kebutuhan pokok tertentu terus merangkak naik. Ini merupakan komitmen kami untuk menjaga daya beli masyarakat," jelasnya.