Rumah Zakat Ajak Masyarakat Kota Palembang Diskusi Kemerdekaan Palestina

Para Peserta Acara ‘Urun Rembuk Kemerdekaan Palestina’, Foto Bersama Usai Acara. -Foto : Rumah Zakat-

Sejak Oktober 2023, intensitas kekerasan meningkat secara drastis dengan terjadinya genosida serta blokade penuh terhadap Gaza.

Akses terhadap bantuan kemanusiaan sangat terbatas, memperburuk kondisi kehidupan di wilayah tersebut.

Rumah Zakat, melalui berbagai programnya, berupaya memberikan bantuan langsung sekaligus mendorong solusi jangka panjang untuk mendukung rakyat Palestina.

Dalam kurun waktu setahun terakhir, Rumah Zakat telah melaksanakan berbagai program bantuan kemanusiaan yang berfokus pada kebutuhan dasar masyarakat Gaza.

Hingga November 2024, lebih dari 838.643 orang telah menerima manfaat dari program ini.

Bantuan yang disalurkan meliputi penyediaan makanan, air bersih, obat-obatan dan layanan kesehatan, pakaian dan kebutuhan sandang, serta daging kurban.

Pada momen Idul Adha 2024, Rumah Zakat menyalurkan daging kurban kepada ribuan keluarga di Gaza.

Andri Murdianto menegaskan bahwa dukungan masyarakat Indonesia melalui zakat, infak, dan sedekah telah memberikan dampak besar bagi kelangsungan hidup masyarakat Palestina.

“Setiap rupiah yang disalurkan oleh donatur menjadi harapan baru bagi saudara-saudara kita di Palestina,” tambahnya.

Pada 18 September 2024, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan resolusi yang meminta Israel meninggalkan wilayah Palestina dalam waktu satu tahun.

Resolusi yang bersifat tidak mengikat ini disahkan melalui pemungutan suara, di mana 124 negara mendukung, 14 negara menolak, dan 43 negara lainnya abstain.

Resolusi tersebut menjadi angin segar bagi perjuangan kemerdekaan Palestina.

Meskipun demikian, banyak pihak menyadari bahwa pelaksanaan resolusi ini masih menghadapi tantangan besar, mengingat sejarah panjang ketidakpatuhan Israel terhadap keputusan PBB.

Di sisi lain, resolusi ini memberikan momentum bagi komunitas internasional untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel dan mendukung pemulihan kondisi di Palestina.

Menurut laporan PBB, proses rekonstruksi Gaza diperkirakan membutuhkan biaya sebesar Rp643 triliun dan waktu selama 15 tahun.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan