Kontroversi Gol Ketiga Laos, Keputusan Wasit Hiroki Kasahara di Piala AFF 2024!

Reporter: Mulyawan |

Editor: Dahlia |

Jumat , 13 Dec 2024 - 09:38

Kontroversi Gol Ketiga Laos, Keputusan Wasit Hiroki Kasahara di Piala AFF 2024! Fhoto: Tangkapan Layar Facebook Sepakbola Indonesia--

"Sangat disayangkan, kita bermain di kandang dan harus puas bermain imbang. Ini memang mengurangi peluang kami untuk melaju ke semifinal," kata Ferarri setelah pertandingan.

Meskipun ia mencetak dua gol yang mengesankan, hasil tersebut tetap tidak cukup untuk meraih tiga poin yang dibutuhkan.

Harapan Keadilan di Piala AFF 2024

Kekalahan ini semakin menambah daftar panjang kontroversi dalam dunia sepak bola, khususnya dalam ajang Piala AFF 2024. Harapan Indonesia untuk melangkah lebih jauh dalam turnamen ini harus tertahan oleh keputusan wasit yang dianggap tidak adil.

Kejadian ini pun semakin memicu diskusi mengenai penggunaan VAR yang dianggap bisa memperjelas keputusan-keputusan penting yang mempengaruhi jalannya pertandingan.

Para suporter berharap agar ke depannya, penyusunan jadwal pertandingan dan penggunaan teknologi seperti VAR dapat diperbaiki, untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil di lapangan benar-benar adil bagi semua tim yang berpartisipasi.

kontroversi gol ketiga laos, keputusan wasit hiroki kasahara di piala aff 2024!                            koranpalpos,com- pertandingan antara timnas indonesia dan laos di kualifikasi piala aff 2024 menyisakan kekecewaan mendalam bagi para pendukung garuda.
salah satu momen yang paling kontroversial terjadi di menit-menit akhir pertandingan, ketika wasit asal jepang, hiroki kasahara, mengesahkan gol ketiga laos yang seharusnya tidak sah.
keputusan wasit ini langsung memicu kemarahan dari pemain indonesia dan suporter yang menyaksikan pertandingan tersebut.
gol yang seharusnya tidak sah
gol yang dicetak oleh pemain laos pada menit-menit akhir tersebut langsung memicu protes keras. dalam tayangan ulang yang disiarkan di layar stadion, terlihat dengan jelas bahwa bola sudah keluar sepenuhnya dari garis gawang sebelum akhirnya disambut oleh pemain laos dan mencetak gol.
baca juga:shin tae-yong minta maaf, timnas indonesia imbang di kandang
baca juga:red sparks raih kemenangan dramatis, mega jadi mvp!
namun, meskipun protes keras dari pemain timnas indonesia, wasit kasahara tetap mengesahkan gol tersebut.
"wasit hiroki kasahara, anda melihat apa?! bola sudah keluar, kok disahkan?!" teriak para suporter indonesia di media sosial.
suara protes ini semakin keras karena pertandingan berlangsung tanpa teknologi var yang bisa membuktikan dengan lebih jelas apakah bola sepenuhnya melewati garis atau tidak.
keputusan kontroversial dan reaksi suporter
keputusan wasit tersebut langsung menjadi bahan perbincangan di media sosial. suporter indonesia mengungkapkan kekecewaannya karena merasa bahwa kemenangan sudah ada di tangan garuda, namun dirampas oleh keputusan yang dianggap sangat merugikan.
baca juga:pelatih dan setter red sparks masuk nominasi 7 terbaik sepanjang masa!
baca juga:fifa resmi umumkan tuan rumah piala dunia 2030 dan 2034
nama hiroki kasahara menjadi trending di media sosial, di mana banyak pengguna internet menyuarakan ketidakpuasan mereka terkait keputusan tersebut.
meski banyak yang mengkritik keputusan tersebut, pihak wasit tetap tidak mengubah keputusannya. ketiadaan var pada pertandingan ini pun menjadi sorotan, karena teknologi tersebut dapat membantu wasit dalam mengambil keputusan yang lebih akurat.
banyak yang mempertanyakan mengapa teknologi var tidak diterapkan dalam laga sepenting ini, yang seharusnya bisa memberikan keputusan yang lebih adil.
gol kontroversial yang menjadi sorotan
jika kita merujuk pada peraturan dalam laws of the game 2022/2023 yang dikeluarkan oleh international football association board (ifab), disebutkan bahwa bola dinyatakan keluar apabila sepenuhnya melewati garis gawang atau garis tepi lapangan, baik di atas tanah atau di udara.
baca juga:flick puji penampilan ferran torres
baca juga:jonatan bukukan kemenangan pertama 
pada kasus gol laos, bagian bawah bola memang terlihat sudah melewati garis gawang, namun bagian sisi bola lainnya masih menyentuh garis lapangan meski sangat tipis.
hal ini seolah membingungkan, karena tayangan ulang memperlihatkan bahwa bola hampir sepenuhnya keluar, namun masih ada bagian bola yang dianggap oleh wasit dan tim var masih menyentuh garis, meski sangat tipis.
dalam hal ini, peraturan menjadi ambigu, dan keputusan wasit yang mengesahkan gol laos mengundang banyak perdebatan.
penyesalan dari timnas indonesia
kapten timnas indonesia, muhammad ferarri, yang mencetak dua gol dalam pertandingan tersebut, juga merasa kecewa dengan hasil akhir yang didapatkan timnya.
baca juga:menanti kehadiran justin hubner dan ivar jenner: asa baru timnas indonesia di piala aff 2024
baca juga:gregoria telan kekalahan dari wakil jepang
meskipun bermain di kandang, indonesia tidak berhasil meraih kemenangan atas laos. ferarri mengungkapkan bahwa meskipun ada kesalahan dari individu pemain, hasil imbang ini sangat disayangkan, karena mereka seharusnya bisa meraih kemenangan di pertandingan ini.
"sangat disayangkan, kita bermain di kandang dan harus puas bermain imbang. ini memang mengurangi peluang kami untuk melaju ke semifinal," kata ferarri setelah pertandingan.
meskipun ia mencetak dua gol yang mengesankan, hasil tersebut tetap tidak cukup untuk meraih tiga poin yang dibutuhkan.
harapan keadilan di piala aff 2024
kekalahan ini semakin menambah daftar panjang kontroversi dalam dunia sepak bola, khususnya dalam ajang piala aff 2024. harapan indonesia untuk melangkah lebih jauh dalam turnamen ini harus tertahan oleh keputusan wasit yang dianggap tidak adil.
baca juga:malaysia susah payah kalahkan timor leste
baca juga:indonesia ajukan diri jadi tuan rumah piala asia 2031!
kejadian ini pun semakin memicu diskusi mengenai penggunaan var yang dianggap bisa memperjelas keputusan-keputusan penting yang mempengaruhi jalannya pertandingan.
para suporter berharap agar ke depannya, penyusunan jadwal pertandingan dan penggunaan teknologi seperti var dapat diperbaiki, untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil di lapangan benar-benar adil bagi semua tim yang berpartisipasi.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 18 Juni 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan