Pasutri Lansia Diduga Terlantar Viral di Lubuklinggau : Begini Kondisinya Sekarang !

Pasangan lansia yang terlantar di Lubuklinggau dievakuasi ke rumah sakit oleh Dinas Sosial Kota Lubuklinggau-Foto : Dokumen Palpos-

BACA JUGA:Warga Banyuasin Terima 2.000 Bantuan Paket Konversi BBM ke BBG

Senin, 9 Desember 2024, Ratiah akhirnya memutuskan untuk merekam video keadaan pasutri lansia tersebut dan mengunggahnya ke grup media sosial Lubuklinggau dengan harapan keluarga mereka akan melihat dan segera datang untuk membantu.

Video yang diunggah oleh Ratiah langsung mendapat perhatian luas dari masyarakat.

Banyak warganet yang merasa prihatin dengan kondisi pasangan lansia tersebut dan mulai membagikan video itu ke berbagai platform sosial media.

BACA JUGA:Seleksi Jabatan Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Ditunda, Ini Penyebabnya !

BACA JUGA:Ridho Wijaya dan Regina Salsabilah : Kuyung Kupek Muba 2024 !

Tidak lama setelah itu, Dinas Sosial Kota Lubuklinggau menerima laporan tentang keberadaan pasutri tersebut dan langsung turun tangan.

Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kota Lubuklinggau, Hasan Andrian, memberikan konfirmasi bahwa pihaknya segera menuju lokasi dan menemukan pasutri tersebut dalam keadaan sakit parah.

Mereka langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Siti Aisyah untuk mendapatkan perawatan medis yang diperlukan.

Setibanya di rumah sakit, menantu dari pasutri lansia tersebut sudah ada di sana, menunggu kedatangan mereka.

“Setelah mendapatkan informasi dari masyarakat, kami langsung turun ke lokasi dan menemukan mereka dalam keadaan yang sangat memprihatinkan. Kondisi fisik keduanya sangat lemah. Kami segera membawa mereka ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan,” ujar Hasan dalam keterangannya.

Dari keterangan yang diberikan oleh Kepala Dinas Sosial, diketahui bahwa pasutri lansia ini sebelumnya tinggal di rumah anak menantunya yang berada di Kelurahan Joyoboyo.

Namun, karena adanya masalah komunikasi dalam keluarga, mereka memutuskan untuk meninggalkan rumah tersebut sekitar satu setengah bulan lalu.

Keputusan ini diambil oleh pasangan lansia tersebut, meski tanpa adanya komunikasi yang jelas dengan anak-anak mereka.

Cik Dung dan Muya sendiri berasal dari Desa Muara Kati, Kabupaten Musi Rawas.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan