Dialog Langsung dengan Warga, Dapil III Berkomitmen Perjuangkan Aspirasi Daerah
Anggota Dapil III bersama warga Indralaya Kabupaten Ogan Ilir.-Foto : Popa -
Selain itu, warga Desa Tebing Grinting Selatan meminta pemasangan lampu jalan dari Lebung Karangan ke Bobosan, perbaikan kantor desa yang sudah tidak layak pakai, serta pembangunan gedung olahraga.
Di Desa tanjung Seteko, mengeluhkan kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) untuk alat mesin pertanian (alsintan) dan meminta bantuan bibit ternak sapi atau kambing.
Petani di Desa Tanjung Seteko, seperti Oyong Siswoyo dan Waris Swardi, menyampaikan kebutuhan mereka akan alat pertanian, serta kendaraan pengangkut hasil panen.
Selain itu, warga meminta perbaikan jalan menuju kebun sepanjang 1200 meter yang rusak parah.
Menanggapi aspirasi tersebut, Ahmad Mahidin menjelaskan bahwa usulan pembangunan jalan lingkar akan diteruskan dalam anggaran berikutnya, karena jalan tersebut dianggap vital bagi mobilitas masyarakat.
Mely Poyenda menanggapi aspirasi soal pemutihan pembayaran BPJS. Ia menjelaskan bahwa meskipun program tersebut belum ada, aspirasi ini akan disampaikan kepada pihak terkait untuk dipertimbangkan dalam penyusunan kebijakan di masa depan.
H. Aswan Mufti menyatakan kesiapannya membantu warga dalam mendapatkan layanan kesehatan, terutama bagi peserta BPJS kelas 3.
Untuk usulan pengerasan jalan menuju kebun di wilayah tersebut, politisi partai Gerindra ini mengaku akan diperjuangkannya ke dalam anggaran aspirasi tahun 2026.
Ia juga menambahkan bahwa alokasi bibit ternak dari pemerintah provinsi kemungkinan akan tersedia pada 2025.
Terkait pembangunan infrastruktur, Anggota dapil III, Aziz Ari Saputra menyatakan bahwa usulan pemasangan lampu jalan di Tebing Grinting Selatan akan diupayakan.
“Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait agar permintaan ini dapat direalisasikan,” katanya.
Aziz Ari Saputra meminta masyarakat untuk membentuk kelompok tani dan mengajukan proposal tertulis agar pengadaan alat dan bibit dapat ditindaklanjuti melalui dinas terkait.
“Insya Allah, kami akan perjuangkan hal ini, terutama bagi kelompok tani yang aktif,” ungkapnya.
Warga Desa Tunas Arum juga mengusulkan agar program bedah rumah disensus ulang.
“Kami berharap program ini tidak tebang pilih, tetapi benar-benar diberikan kepada yang membutuhkan,” ujar Syaiful, salah satu warga setempat.