Masukkan Pangan Lokal ke Kurikulum Muatan Lokal
Plt Kadisdik Sumsel Awaluddin saat diwawancarai di Palembang. Foto:Antara--
Direktur ICRAF Program Indonesia Andre Ekadinata mengatakan keragaman pangan Sumsel sangat tinggi, dan ICRAF ingin mendukung upaya Disdik Sumsel untuk mengenalkan pangan lokal kepada generasi muda guna mendukung ketahanan iklim.
"Kerja sama Disdik Sumsel dengan ICRAF merupakan bagian dari kegiatan riset-aksi Land4Lives yang disokong oleh pemerintah Kanada. Kegiatan ini dirancang untuk membantu masyarakat dalam melakukan mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim," katanya.Peneliti ICRAF Indonesia yang masuk dalam tim pengembang, Balgies Devi Fortuna menambahkan inisiatif mulok pangan lokal untuk ketahanan iklim sudah dimulai di dua provinsi tempat kegiatan Land4Lives lainnya yaitu di Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Timur.
"Saat ini prosesnya sudah sampai tahap uji coba di sejumlah SD dan SMP. Untuk Sumsel, karena sasarannya siswa SMA, kurikulumnya dirancang lebih maju dan disesuaikan dengan kebutuhan remaja usia SMA," ujarnya.
Ia menjelaskan ada tujuh langkah mulok tersebut seperti penguatan pemahaman bersama, identifikasi kebutuhan dan konteks, penyusunan kurikulum, pengembangan bahan ajar, uji coba kurikulum dan bahan ajar di sekolah percontohan, evaluasi bersama dan konsultasi publik, pengesahan dan implementasi.
BACA JUGA:112 peserta CPNS Ikuti Tes Praktik Kerja di Kemenkumham Sumsel
"Saat ini baru tahap pertama dan kedua. Nanti kurikulum ini akan diuji coba dan dievaluasi terlebih dahulu untuk melihat kecocokan implementasinya di Provinsi Sumsel,” jelasnya.(ant)