Harga Pangan 5 Desember 2024 : Telur Ayam Ras Naik Jadi Rp28.370 per Kilogram, Harga Pangan Lainnya Beragam !
Harga telur ayam ras naik menjadi Rp28.370 per kilogram-Foto : Dokumen Palpos-
Sementara tepung terigu non-curah juga mengalami penurunan sebesar 0,84 persen atau Rp110 menjadi Rp12.970 per kg.
Penurunan harga tepung terigu memberikan kabar baik bagi industri makanan yang sangat bergantung pada bahan baku ini.
Jagung di tingkat peternak mencatat penurunan sebesar 1,34 persen atau Rp80 menjadi Rp5.910 per kg.
Gula konsumsi juga mengalami penurunan sebesar 0,95 persen atau Rp170 menjadi Rp17.800 per kg.
Pada sektor perikanan, ikan kembung mencatat kenaikan signifikan sebesar 3,50 persen atau Rp1.300 menjadi Rp38.440 per kg.
Namun, ikan tongkol turun 1,08 persen atau Rp340 menjadi Rp31.000 per kg, dan ikan bandeng mengalami penurunan terbesar sebesar 5,15 persen atau Rp1.740 menjadi Rp32.020 per kg.
Perubahan harga pangan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cuaca, distribusi, dan dinamika pasar global.
Cuaca ekstrem seperti banjir atau musim kemarau dapat memengaruhi produksi bahan pokok, sementara gangguan logistik juga dapat berdampak pada distribusi dan ketersediaan barang di pasar.
Selain itu, kondisi ekonomi global, termasuk fluktuasi nilai tukar mata uang, dapat memengaruhi harga bahan baku impor seperti kedelai dan bawang putih.
Pemerintah terus berupaya menjaga kestabilan harga melalui berbagai program, seperti subsidi dan pengendalian pasokan pangan.
Upaya Pemerintah Menjaga Stabilitas Harga
Badan Pangan Nasional bekerja sama dengan Bulog dan berbagai instansi lainnya untuk memastikan ketersediaan dan kestabilan harga pangan.
Salah satu langkah strategis adalah dengan memperkuat cadangan pangan nasional dan memastikan distribusi yang merata, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru yang biasanya meningkatkan permintaan.
Di sisi lain, kampanye diversifikasi pangan juga terus digencarkan untuk mengurangi ketergantungan pada satu jenis bahan pokok, seperti beras.
Dengan mendorong konsumsi pangan lokal lainnya, seperti jagung dan sagu, pemerintah berharap dapat menciptakan ketahanan pangan yang lebih baik.