150 Tenaga Kesehatan Ikuti Seminar Kesehatan Terapi Stroke

150 Nakes Ikuti Seminar kesehatan yang membahas terapi untuk pasien yang mengalami stroke di Hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim.-Foto : Fahrozi-

KORANPALPOS.COM - Sebanyak 150 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Muara Enim mengikuti seminar kesehatan yang membahas terapi untuk pasien yang mengalami stroke di hotel Griya Serasan Sekundang Muara Enim, Rabu 4 Desember 2024.

Kegiatan Seminar Kesehatan dangan Tema Sosialisasi Terapi Stroke Fase Hiperakut ini dibuka oleh Bupati Muara Enim yang diwakili oleh Plt Direktur RSUD Dr H Mohamad Rabain Muara Enim Selamat Oku Asmana SKM MKes didampingi Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim yang diwakili Kabid Kesehatan Masyarakat Elya Susita, narasumber dan 150 peserta tenaga kesehatan dokter dan perawat yang ada di 22 Puskesmas, klinik, rumah sakit umum daerah dan rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Muara Enim.

Kepala Dinas Kesehatan Muara Enim yang diwakili Kabid Kesehatan Masyarakat Elya Susita, mengatakan bahwa seminar ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan terbaru kepada para nakes dalam menangani pasien stroke, termasuk pendekatan terapi yang efektif. 

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan mendukung pemulihan pasien stroke melalui penanganan yang lebih baik dan berbasis bukti ilmiah. 

BACA JUGA:Disperindag OKU Sebut Harga Sembako Stabil Jelang Natal dan Tahun Baru

BACA JUGA:Ribuan Tenaga Honorer Kabupaten OKU Ikuti Tes Seleksi PPPK

"Seminar seperti ini sangat penting untuk memperbarui wawasan tenaga medis tentang inovasi terapi dan pengelolaan kondisi medis terkini," ujarnya.

Sementara itu, Bupati Muara Enim yang diwakili oleh Plt Direktur RSUD Dr HM Rabain Muara Enim Selamat Oku Asmana, mengatakan bahwa Pemkab Muara Enim menyambut baik dengan adanya kegiatan ini, sebab banyak para Nakes yang belum tahu bagaimana penanganan dalam menghadapi pasien kondisi darurat medis yang memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan otak atau kematian.

"Jika mengetahui teknik penyelamatan secara efisien akan banyak menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampaknya," ujarnya.

Lanjut Oku, tujuan seminar ini adalah untuk meningkatkan pemahaman tentang pentingnya penanganan stroke secara cepat dan tepat, khususnya pada fase hiper akut. Stroke merupakan kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan segera untuk mencegah kerusakan otak permanen atau kematian. 

BACA JUGA:Pj. Bupati Banyuasin Ajak Warga Manfaatkan Perkarangan Rumah

BACA JUGA:Keren ! Kinerja Pj Bupati Banyuasin Peringkat Ketiga Terbaik di Indonesia

Gejala stroke hiper akut meliputi kelemahan mendadak pada wajah dan salah satu sisi tubuh, kebingungan, serta kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan.

Fasilitas Kesehatan Primer di Indonesia, kata Oku, memiliki peran yang sangat penting dalam mendeteksi dan memberikan penanganan awal pada pasien stroke. Dengan pemberian informasi yang tepat, tenaga medis di fasilitas kesehatan primer dapat melakukan intervensi dengan cepat dan efisien. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan