Kisah Heroik Penyelamatan Ibu dan Bayi dari Banjir Bandang Sukabumi
Tim dari Polres Sukabumi bersama petugas gabungan dan masyarakat berusaha membuka jalan di tengah banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (4/12/2024)-FOTO : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Polri, bersama tim gabungan dari TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bergerak cepat dalam mengevakuasi ibu dan bayi yang terdampak banjir bandang di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Peristiwa ini dipicu oleh hujan deras berkepanjangan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (3/12) siang hingga Rabu pagi.
Banjir bandang melanda sejumlah kecamatan, termasuk Kecamatan Gegerbitung, Ciemas, Palabuhanratu, dan Tegalbuleud, dengan ketinggian air mencapai 80–90 cm di beberapa titik.
BACA JUGA:Presiden Tegaskan Kenaikan Gaji Guru ASN dan Non-ASN !
Salah satu kawasan terdampak parah adalah Kampung Rancabungur, Kecamatan Gegerbitung, yang mengalami genangan hingga memutus akses jalan dan mengancam keselamatan warga.
Kepala Satuan Samapta Polres Sukabumi, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dadi, yang memimpin langsung proses evakuasi, menceritakan tantangan besar yang dihadapi petugas.
"Air bah masuk ke gang-gang sempit, membuat akses sangat sulit. Kami menggunakan perahu karet untuk menyelamatkan ibu dan bayi yang terjebak di rumah mereka," ujar Dadi dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (4/12).
BACA JUGA:Menhub Pastikan Simpul Transportasi Siap Hadapi Natal dan Tahun Baru 2024/2025
BACA JUGA:PSU Pilkada Digelar di 5 TPS Kota Palembang : Harapkan Pemilu Transparan dan Adil !
Tim penyelamat harus menghadapi arus deras sambil membawa peralatan seadanya.
Proses evakuasi melibatkan upaya berjalan melawan arus banjir, yang membuat misi penyelamatan ini menjadi sangat berisiko.
"Kami harus berjalan di tengah arus deras. Ada dua hingga tiga bayi yang berhasil kami evakuasi dari lokasi. Prosesnya sangat menegangkan, tetapi syukur semuanya bisa diselamatkan," kata Dadi.
BACA JUGA: Judol Menjadi Ancaman Serius bagi Kesehatan Mental Pemuda