Orang Tua Harus Aktif Ajak Anak Beraktivitas Fisik untuk Cegah Diabetes

Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Endokrinologi IDAI Prof DR Dr Siska Mayasari Lubis, MKed(Ped), SpA (K) (kiri) dalam diskusi daring di Jakarta. -Foto : ANTARA -
Kegiatan ini tidak hanya membantu perkembangan fisik tetapi juga melatih koordinasi motorik anak.
BACA JUGA:Manfaat Sayur Kol Ungu : Nutrisi Tinggi dan Khasiat Luar Biasa untuk Kesehatan
BACA JUGA:Manfaat dan Keindahan Bunga Lidah Mertua dalam Kehidupan Sehari-hari
- Anak Usia 6–17 Tahun
Untuk anak yang lebih besar, aktivitas fisik sebaiknya dilakukan selama minimal 60 menit setiap hari dengan intensitas sedang hingga berat.
Aktivitas aerobik seperti berjalan kaki, berlari, atau bersepeda sangat dianjurkan.
“Sebagian besar waktu 60 menit atau lebih setiap hari harus mencakup aktivitas seperti berjalan kaki, berlari, atau apapun yang membuat jantung mereka berdetak lebih cepat. Setidaknya tiga hari dalam seminggu harus mencakup aktivitas dengan intensitas yang kuat,” jelas Prof. Siska.
Selain aerobik, aktivitas yang melibatkan penguatan otot dan tulang juga penting dilakukan minimal tiga kali dalam seminggu.
- Penguatan Otot
Contohnya adalah kegiatan seperti memanjat, push-up, atau bermain olahraga yang melibatkan kerja otot.
- Penguatan Tulang
Aktivitas seperti melompat atau berlari dapat membantu menjaga kekuatan tulang anak.
Di sisi lain, Prof. Siska juga mengingatkan pentingnya pengendalian konsumsi gula di rumah.
Ia menyarankan orang tua untuk membatasi ketersediaan camilan manis agar anak tidak mengalami kecanduan gula.
“Jangan sampai camilan manis mudah diakses anak di rumah. Hal ini dapat membuat mereka terbiasa dengan asupan gula berlebih yang berisiko pada kesehatan jangka panjang,” katanya.