Harga Pangan 25 November 2024 : Daging Sapi Turun, Bawang Putih Naik Jadi Rp41.590 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Senin , 25 Nov 2024 - 11:29

Harga komoditas pangan di Indonesia terus mengalami fluktuasi. Per Senin (25/11), Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat sejumlah perubahan harga pada beberapa bahan pokok-Foto : Dokumen Palpos-

harga pangan 25 november 2024 : daging sapi turun, bawang putih naik jadi rp41.590 per kilogram !                             koranpalpos.com - harga komoditas pangan di indonesia terus mengalami fluktuasi. per senin (25/11), badan pangan nasional (bapanas) mencatat sejumlah perubahan harga pada beberapa bahan pokok.
salah satu yang mencolok adalah kenaikan harga bawang putih menjadi rp41.590 per kilogram (kg), sementara daging sapi murni turun menjadi rp133.400 per kg.
berdasarkan data dari panel harga bapanas yang dirilis pukul 08.30 wib, bawang putih bonggol mengalami kenaikan sebesar 0,65 persen atau rp270 dibandingkan harga sebelumnya.
baca juga:harga pangan 24 november 2024 : bawang putih naik jadi rp41.840 per kilogram !
baca juga:harga pangan 23 november 2024 : cabai rawit merah melonjak jadi rp40.430 per kilogram !
ini menjadikannya salah satu komoditas yang mengalami peningkatan harga signifikan.
kenaikan ini beriringan dengan komoditas lain seperti beras premium, yang naik sebesar 1,04 persen atau rp160 menjadi rp15.580 per kg.
beras medium juga menunjukkan tren serupa dengan kenaikan 0,07 persen atau rp10, sehingga harganya menjadi rp13.490 per kg.
baca juga:harga pangan 22 november 2024 : daging sapi turun ke rp131.300 per kilogram !
baca juga:harga pangan 21 november 2024 : bawang merah naik rp1.120 menjadi rp39.720 per kilogram !
harga cabai merah keriting turut meningkat sebesar 0,34 persen atau rp100 menjadi rp29.260 per kg.
begitu pula dengan minyak goreng kemasan sederhana, yang naik 0,27 persen atau rp50 menjadi rp18.520 per kg.
di sisi lain, beberapa komoditas menunjukkan penurunan harga.
baca juga:harga pangan 20 november 2024 : cabai merah keriting turun drastis hingga rp25.980 per kilogram !
baca juga:harga pangan 19 november 2024 : daging sapi alami penurunan signifikan rp3.800 menjadi 130.390 per kilogram !
beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) dari bulog mengalami penurunan sebesar 0,32 persen atau rp40 menjadi rp12.490 per kg.
cabai rawit merah juga mencatat penurunan harga cukup signifikan, yakni 2,72 persen atau rp1.070, sehingga harganya menjadi rp38.310 per kg.
selain itu, harga gula konsumsi turun tipis sebesar 0,17 persen atau rp30 menjadi rp17.990 per kg.
baca juga: harga pangan 18 november 2024 : harga bawang merah melejit rp38.940 per kilogram !
baca juga:harga pangan 17 november 2024 : daging sapi tembus rp131.500, telur ayam rp28.740 per kilogram !
minyak goreng curah mengalami penurunan sebesar 0,35 persen atau rp60 menjadi rp17.000 per kg.
penurunan harga juga terjadi pada tepung terigu curah yang turun 0,79 persen atau rp80 menjadi rp10.040 per kg.
komoditas protein seperti daging sapi murni mencatat penurunan harga sebesar 0,99 persen atau rp1.340 menjadi rp133.400 per kg.
namun, daging ayam ras menunjukkan tren kenaikan dengan naik sebesar 1,19 persen atau rp430 menjadi rp36.660 per kg.
telur ayam ras juga naik 1,23 persen atau rp350, sehingga harganya menjadi rp28.700 per kg.
kenaikan harga telur ini menjadi perhatian, mengingat perannya sebagai salah satu sumber protein utama bagi masyarakat.
selain bahan pokok utama, beberapa komoditas lain juga mencatat perubahan harga.
harga kedelai biji kering impor mengalami kenaikan sebesar 0,76 persen atau rp80 menjadi rp10.590 per kg.
sebaliknya, harga garam halus beryodium turun sebesar 1,21 persen atau rp140 menjadi rp11.430 per kg.
jagung di tingkat peternak mengalami kenaikan cukup tinggi sebesar 5,21 persen atau rp310 menjadi rp6.260 per kg.
kenaikan harga jagung ini dapat memengaruhi biaya produksi pakan ternak, yang pada akhirnya bisa berdampak pada harga produk peternakan lainnya.
di sektor perikanan, ikan kembung mencatat kenaikan harga sebesar 2,91 persen atau rp1.080 menjadi rp38.250 per kg.
sebaliknya, ikan tongkol dan ikan bandeng mengalami penurunan harga masing-masing sebesar 1,58 persen (rp490) dan 4,80 persen (rp1.590).
harga ikan tongkol kini berada di angka rp30.580 per kg, sementara ikan bandeng menjadi rp31.560 per kg.
perubahan harga ini mencerminkan dinamika pasokan dan permintaan di pasar perikanan nasional.
fluktuasi harga pangan ini dapat berdampak pada daya beli masyarakat, terutama di kalangan rumah tangga berpenghasilan rendah.
kenaikan harga bawang putih, beras, dan minyak goreng, misalnya, dapat menambah beban biaya kebutuhan sehari-hari.
sebaliknya, penurunan harga pada beberapa komoditas seperti cabai rawit merah dan gula konsumsi memberikan sedikit ruang bagi konsumen untuk mengurangi pengeluaran.
namun, bagi produsen, terutama petani, penurunan harga ini dapat menjadi tantangan tersendiri.
pemerintah melalui bapanas terus memantau dan berupaya mengendalikan harga pangan di tingkat nasional.
salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan memastikan stabilitas pasokan melalui bulog dan kerjasama dengan berbagai pihak terkait.
program beras sphp, misalnya, bertujuan menjaga harga beras tetap terjangkau bagi masyarakat.
penurunan harga beras sphp menjadi rp12.490 per kg menunjukkan bahwa program ini memberikan dampak positif.
selain itu, pengendalian harga melalui operasi pasar dan kebijakan distribusi juga diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan, sehingga harga tetap stabil.
perubahan harga pangan yang fluktuatif menjadi cerminan dinamika pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk cuaca, distribusi, dan kebijakan pemerintah.
kenaikan harga bawang putih menjadi rp41.590 per kg menjadi perhatian utama, mengingat pentingnya komoditas ini dalam masakan sehari-hari masyarakat indonesia.
di sisi lain, penurunan harga pada beberapa komoditas seperti daging sapi murni dan cabai rawit merah memberikan sedikit kelegaan bagi konsumen.
namun, keberlanjutan stabilitas harga tetap menjadi tantangan yang harus diatasi melalui kebijakan yang tepat dan koordinasi yang baik antara pemerintah, produsen, dan distributor.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 25 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan