2 Begal Bersenpi yang 13 Kali Beraksi di Palembang Tertangkap : Ini Wajah Pelaku !

Reporter: Maryati |

Editor: Dahlia |

Sabtu , 23 Nov 2024 - 17:20

Kedua pelaku begal, Paidi (kiri) dan Angger ditahan di Mapolrestabes Palembang.-Foto : Istimewa-

"Meski salah satu pelaku sempat mencoba mengelabui petugas dengan bersembunyi di atas plafon rumahnya, mereka tetap berhasil kami amankan," ungkap Iptu Jhoni Palapa.

Berdasarkan data kepolisian, Paidi dan Angger telah terlibat dalam sedikitnya 13 kasus pembegalan di Palembang.

Laporan polisi terkait aksi mereka tersebar di Polrestabes Palembang dan Polsek Sukarami.

"Untuk informasi lebih lanjut, nanti akan disampaikan langsung oleh Kapolrestabes Palembang bersama Kasat Reskrim," tambah Jhoni.

Selain menangkap kedua pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti.

Di antaranya adalah:

- Satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver berikut dua butir amunisi

- Dua bilah senjata tajam

- Dua setel pakaian yang dikenakan pelaku saat beraksi

- Satu unit sepeda motor milik pelaku

- Satu unit sepeda motor milik korban

Kedua pelaku dikenal tidak segan menggunakan kekerasan saat menjalankan aksinya.

Mereka kerap menodongkan senjata api atau senjata tajam untuk mengintimidasi korban.

Modus seperti ini membuat masyarakat Palembang resah dan menuntut tindakan tegas dari aparat.

2 begal bersenpi yang 13 kali beraksi di palembang tertangkap : ini wajah pelaku !                             palembang - tim gabungan unit pidana umum (pidum) dan ranmor satreskrim polrestabes palembang bersama unit reskrim polres ogan ilir berhasil menangkap dua pelaku begal bersenjata api (senpi) yang telah melakukan aksi sadis di 13 lokasi berbeda di palembang.
kedua pelaku, paidi (38) dan angger (30), merupakan warga pemulutan, ogan ilir.
paidi diketahui berasal dari dusun 1, desa teluk kecapi, kecamatan pemulutan, sementara angger tinggal di desa pemulutan ilir.
baca juga:tragis ! pelajar di oku timur dijual teman lewat michat : begini modus pelaku dan besaran bayaran
baca juga:3 jam setelah kejadian : pelaku penembakan di depan loket pln sekayu dibekuk, ini motifnya !
aksi terakhir kedua pelaku terjadi pada 16 oktober 2024, sekitar pukul 04.30 wib di jalan talang kelapa, kecamatan alang-alang lebar, palembang.
korban mereka, kayla raysaramadanu (18), seorang mahasiswa asal bengkulu, dan kopli (70), warga desa ulak paceh, kabupaten musi banyuasin, sedang melintas di lokasi kejadian sambil membuka aplikasi peta di ponsel mereka.
kedua pelaku mendekati korban dengan sepeda motor, mengancam menggunakan pisau, dan merampas kendaraan mereka.
baca juga:polisi tembak polisi, kabag ops polres solok selatan terancam dipecat
baca juga:tim gabungan gerebek kampung rawan narkoba bandar jaya sekayu : satu pengedar diamankan !
setelah aksi tersebut, kedua korban segera melapor ke polrestabes palembang.
tim gabungan, yang dipimpin oleh kanit ranmor iptu jhoni palapa dan kasubnit opsnal pidum ipda popy popay, melakukan penyelidikan intensif hingga berhasil mengidentifikasi pelaku.
pada jumat (22/11), mereka menangkap paidi dan angger di kediaman masing-masing di pemulutan.
baca juga:aktor utama pembunuh keji nenek hairuni divonis mati : 2 pelaku lagi penjara sumur hidup !
baca juga:aksi bobol atm marak di kota prabumulih : pelaku gagal gasak uang tunai !
"meski salah satu pelaku sempat mencoba mengelabui petugas dengan bersembunyi di atas plafon rumahnya, mereka tetap berhasil kami amankan," ungkap iptu jhoni palapa.
berdasarkan data kepolisian, paidi dan angger telah terlibat dalam sedikitnya 13 kasus pembegalan di palembang.
laporan polisi terkait aksi mereka tersebar di polrestabes palembang dan polsek sukarami.
"untuk informasi lebih lanjut, nanti akan disampaikan langsung oleh kapolrestabes palembang bersama kasat reskrim," tambah jhoni.
selain menangkap kedua pelaku, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. 
di antaranya adalah:
- satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver berikut dua butir amunisi
- dua bilah senjata tajam
- dua setel pakaian yang dikenakan pelaku saat beraksi
- satu unit sepeda motor milik pelaku
- satu unit sepeda motor milik korban
kedua pelaku dikenal tidak segan menggunakan kekerasan saat menjalankan aksinya.
mereka kerap menodongkan senjata api atau senjata tajam untuk mengintimidasi korban.
modus seperti ini membuat masyarakat palembang resah dan menuntut tindakan tegas dari aparat.
kapolrestabes palembang, akbp yunar hotma, menyatakan komitmen penuh dalam menangani kasus-kasus kejahatan jalanan seperti ini.
kolaborasi antara unit pidum polrestabes palembang dan polres ogan ilir menunjukkan hasil nyata dalam mengamankan pelaku.
"keberhasilan ini berkat kerja keras tim gabungan yang mengedepankan penyelidikan mendalam dan strategi penangkapan yang efektif," ujar yunar.
kepolisian juga mengimbau warga untuk tetap waspada, terutama saat berkendara di malam hari atau melintasi jalan sepi.
selain itu, laporan cepat dari masyarakat menjadi kunci dalam mengungkap kejahatan serupa di masa depan.
penangkapan ini menjadi peringatan serius bagi pelaku kejahatan lainnya.
paidi dan angger bukanlah pelaku baru dalam dunia kriminal. mereka telah beraksi selama bertahun-tahun dan menjadi buruan aparat.
"pelaku seperti ini harus ditindak tegas untuk menciptakan rasa aman di tengah masyarakat," tegas ipda popy popay.
setelah penangkapan ini, paidi dan angger akan menjalani proses hukum sesuai aturan yang berlaku.
kedua pelaku dijerat dengan pasal-pasal terkait kepemilikan senjata api ilegal dan tindak pencurian dengan kekerasan.
penangkapan ini diharapkan dapat mengurangi aksi kriminal di palembang, khususnya tindak pembegalan yang kerap membuat masyarakat khawatir.
berita penangkapan kedua begal ini disambut baik oleh warga palembang. mereka mengapresiasi kinerja aparat kepolisian yang berhasil menangkap pelaku di lokasi persembunyian mereka.
"semoga dengan ini, kasus begal bisa ditekan dan kita bisa lebih aman beraktivitas," ujar salah satu warga palembang.
kasus ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan mendukung kerja aparat keamanan dalam memberantas kejahatan.
keberhasilan menangkap paidi dan angger menunjukkan bahwa tidak ada tempat bagi pelaku kriminal untuk bersembunyi, bahkan di lokasi terpencil sekalipun.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Palembang Pos 24 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan