Muhammad Farid Tegaskan Komitmen Banyuasin Zero Konflik
Pj Bupati Banyuasin, M Farid menjadi inspektur upacara apel siaga-Foto: Ist-
KORANPALPOS.COM – Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Muhammad Farid, memimpin langsung Apel Siaga Pengawasan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, yang digelar di Lapangan Kantor Bupati Banyuasin, Kamis (21/11/2024).
Acara ini dihadiri oleh seluruh Panwaslu tingkat kecamatan, desa, dan kelurahan se-Kabupaten Banyuasin.
Momen Bersejarah Pemilu dan Pilkada Serentak 2024
Dalam arahannya, Muhammad Farid menekankan bahwa tahun 2024 merupakan momen penting dalam sejarah demokrasi Indonesia. Untuk pertama kalinya, Pemilu dan Pilkada akan dilaksanakan secara bersamaan dalam satu tahun yang sama.
BACA JUGA:KPU Muba Tegaskan Sesuai Aturan : Paslon 01 Tetap Lanjutkan Debat Publik Meski Paslon 02 Walk Out !
BACA JUGA:Debat Kedua Pilkada Muba 2024 Diwarnai Kericuhan
“Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 adalah bagian dari implementasi peraturan perundang-undangan yang telah ditetapkan. Ini menjadi tonggak sejarah bagi Indonesia, khususnya di Kabupaten Banyuasin,” ujar Farid di hadapan para peserta apel.
Farid menambahkan bahwa tantangan dalam menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada serentak cukup besar, sehingga membutuhkan persiapan yang matang dan kolaborasi dari seluruh elemen masyarakat serta penyelenggara.
Muhammad Farid mengapresiasi capaian Kabupaten Banyuasin yang hingga saat ini dikenal sebagai daerah Zero Konflik dalam setiap penyelenggaraan pemilu.
Ia menekankan pentingnya mempertahankan predikat ini sebagai cerminan keberhasilan sinergi antara pemerintah daerah, pengawas pemilu, dan masyarakat.
BACA JUGA:Optimis Pelaksanaan Pilkada di Muara Enim Berjalan Sukses
BACA JUGA:Pengawasan Ketat : Bawaslu Prabumulih Tingkatkan Patroli Jelang Pemungutan Suara !
“Kabupaten Banyuasin memiliki predikat Zero Konflik, dan ini adalah prestasi yang harus kita pertahankan. Untuk itu, saya meminta semua pihak menjalin kolaborasi dan sinergi yang baik agar pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai,” tegas Farid.
Farid juga mengingatkan pentingnya netralitas dan profesionalitas seluruh pihak yang terlibat, termasuk pemerintah daerah, panitia pengawas, dan masyarakat umum.