Harga Pangan 19 November 2024 : Daging Sapi Alami Penurunan Signifikan Rp3.800 Menjadi 130.390 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Selasa , 19 Nov 2024 - 08:10

Harga pangan 19 November 2024, di mana daging sapi mengalami penurunan menjadi Rp130.390 per kilogram-Foto: Dokumen Palpos-

Telur ayam ras turun sebesar Rp700 atau 2,47 persen menjadi Rp27.690 per kg.

Penurunan harga daging sapi ini dianggap signifikan, mengingat komoditas ini biasanya stabil atau bahkan naik menjelang akhir tahun.

Beberapa komoditas pangan lainnya juga menunjukkan tren penurunan:

Minyak goreng kemasan sederhana turun Rp350 atau 1,91 persen menjadi Rp18.020 per kg.

Minyak goreng curah sedikit naik Rp10 atau 0,06 persen menjadi Rp16.940 per kg.

Tepung terigu curah turun Rp200 atau 1,97 persen menjadi Rp9.940 per kg.

Tepung terigu non-curah turun Rp250 atau 1,91 persen menjadi Rp12.840 per kg.

Gula konsumsi mengalami penurunan tipis Rp10 atau 0,06 persen menjadi Rp17.920 per kg.

Penurunan harga minyak goreng dan tepung menjadi kabar baik bagi industri rumah tangga dan konsumen langsung, terutama di tengah upaya menjaga daya beli masyarakat.

Meski sebagian besar harga pangan turun, terdapat kenaikan signifikan pada harga jagung dan garam:

Jagung di tingkat peternak naik Rp860 atau 14,36 persen menjadi Rp6.850 per kg.

Garam halus beryodium naik Rp1.030 atau 8,92 persen menjadi Rp12.580 per kg.

Kenaikan harga jagung berdampak pada sektor peternakan, terutama untuk pakan ternak.

Sementara kenaikan harga garam disinyalir terkait dengan pola produksi dan distribusi.

Harga ikan laut juga mencatatkan kenaikan, terutama pada jenis ikan kembung, tongkol, dan bandeng:

harga pangan 19 november 2024 : daging sapi alami penurunan signifikan rp3.800 menjadi 130.390 per kilogram !                            koranpalpos.com – badan pangan nasional (bapanas) melaporkan bahwa sejumlah harga komoditas pangan di tingkat nasional mayoritas mengalami penurunan pada selasa pagi (19/11).
salah satu yang mencuri perhatian adalah penurunan harga daging sapi murni yang turun sebesar rp3.800 atau 2,83 persen, menjadi rp130.390 per kilogram (kg).
penurunan harga ini sejalan dengan tren penurunan harga beberapa bahan pangan pokok lainnya, seperti beras, bawang merah, dan minyak goreng kemasan.
baca juga: harga pangan 18 november 2024 : harga bawang merah melejit rp38.940 per kilogram !
baca juga:harga pangan 17 november 2024 : daging sapi tembus rp131.500, telur ayam rp28.740 per kilogram !
namun, terdapat pula sejumlah komoditas yang justru mengalami kenaikan harga, seperti cabai merah keriting, jagung, dan ikan.
beras sebagai salah satu komoditas pokok utama masyarakat indonesia juga menunjukkan tren penurunan harga yang signifikan.
data dari panel harga bapanas pada pukul 07.00 wib mencatat:
baca juga:harga pangan 16 november 2024 : mengalami kenaikan, cabai rawit merah tembus rp43,260 ribu per kilogram !
baca juga:harga pangan 15 november 2024 : cabai rawit merah tembus rp42.630 per kilogram !
beras premium turun sebesar rp370 atau 2,40 persen menjadi rp15.060 per kg.
beras medium mengalami penurunan rp200 atau 1,48 persen menjadi rp13.280 per kg.
beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) yang dikelola bulog turun rp60 atau 0,48 persen menjadi rp12.490 per kg.
baca juga:harga pangan 14 november 2024 : harga bawang merah naik, tercatat rp37.410 per kilogram !
baca juga:harga pangan 13 november 2024 : daging ayam capai rp38.070 per kilogram ! 
penurunan harga ini menjadi kabar baik bagi masyarakat di tengah upaya pemerintah menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan menjelang akhir tahun.
harga komoditas bumbu dapur juga mengalami penurunan.
bawang merah turun sebesar rp2.700 atau 7,11 persen menjadi rp35.300 per kg.
baca juga:harga pangan 12 november 2024 : daging sapi turun jadi rp130.350 per kilogram !
baca juga:harga pangan 11 november 2024 : bawang merah naik menjadi rp36.410 per kilogram !
bawang putih bonggol mengalami penurunan rp810 atau 1,97 persen menjadi rp40.360 per kg.
penurunan harga ini cukup signifikan, terutama bawang merah yang biasanya mengalami fluktuasi harga tajam akibat musim panen dan distribusi.
komoditas cabai menunjukkan tren yang bervariasi:
cabai merah keriting mengalami kenaikan rp680 atau 2,33 persen menjadi rp29.820 per kg.
cabai rawit merah justru mengalami penurunan harga sebesar rp1.100 atau 2,64 persen menjadi rp40.520 per kg.
fluktuasi harga cabai ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan pola distribusi dari sentra produksi ke pasar.
pergerakan harga daging dan telur
selain daging sapi yang turun rp3.800 menjadi rp130.390 per kg, terdapat pergerakan harga pada produk hewani lainnya:
daging ayam ras mengalami kenaikan rp450 atau 1,25 persen menjadi rp36.550 per kg.
telur ayam ras turun sebesar rp700 atau 2,47 persen menjadi rp27.690 per kg.
penurunan harga daging sapi ini dianggap signifikan, mengingat komoditas ini biasanya stabil atau bahkan naik menjelang akhir tahun.
beberapa komoditas pangan lainnya juga menunjukkan tren penurunan:
minyak goreng kemasan sederhana turun rp350 atau 1,91 persen menjadi rp18.020 per kg.
minyak goreng curah sedikit naik rp10 atau 0,06 persen menjadi rp16.940 per kg.
tepung terigu curah turun rp200 atau 1,97 persen menjadi rp9.940 per kg.
tepung terigu non-curah turun rp250 atau 1,91 persen menjadi rp12.840 per kg.
gula konsumsi mengalami penurunan tipis rp10 atau 0,06 persen menjadi rp17.920 per kg.
penurunan harga minyak goreng dan tepung menjadi kabar baik bagi industri rumah tangga dan konsumen langsung, terutama di tengah upaya menjaga daya beli masyarakat.
meski sebagian besar harga pangan turun, terdapat kenaikan signifikan pada harga jagung dan garam:
jagung di tingkat peternak naik rp860 atau 14,36 persen menjadi rp6.850 per kg.
garam halus beryodium naik rp1.030 atau 8,92 persen menjadi rp12.580 per kg.
kenaikan harga jagung berdampak pada sektor peternakan, terutama untuk pakan ternak.
sementara kenaikan harga garam disinyalir terkait dengan pola produksi dan distribusi.
harga ikan laut juga mencatatkan kenaikan, terutama pada jenis ikan kembung, tongkol, dan bandeng:
ikan kembung naik rp740 atau 2 persen menjadi rp37.780 per kg.
ikan tongkol naik rp1.890 atau 7,08 persen menjadi rp32.890 per kg.
ikan bandeng naik rp1.300 atau 3,91 persen menjadi rp33.550 per kg.
kenaikan harga ini umumnya dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang memengaruhi hasil tangkapan nelayan.
badan pangan nasional terus memantau pergerakan harga dan pasokan pangan untuk memastikan kestabilan harga di pasar.
penurunan harga sejumlah komoditas, terutama beras dan daging sapi, menjadi bukti dari upaya pemerintah dalam menjaga ketersediaan pasokan di tengah fluktuasi permintaan.
“kami memastikan distribusi tetap lancar dan intervensi dilakukan jika diperlukan, terutama pada komoditas utama seperti beras, daging, dan minyak goreng,” ujar perwakilan bapanas.
namun, tantangan masih ada, terutama dalam menjaga harga komoditas yang fluktuatif seperti cabai, jagung, dan ikan laut.
pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan petani, distributor, dan pelaku usaha untuk menjaga harga tetap terjangkau bagi masyarakat.
penurunan harga sejumlah komoditas pangan memberikan dampak positif bagi daya beli masyarakat, terutama dalam menghadapi kebutuhan sehari-hari.
konsumen menyambut baik penurunan harga, terutama pada bahan pokok seperti beras, daging sapi, dan minyak goreng.
“turunnya harga daging sapi cukup membantu kami. apalagi menjelang akhir tahun, biasanya harga-harga malah naik,” kata fitri, seorang ibu rumah tangga di jakarta.
namun, konsumen juga berharap agar kenaikan harga pada komoditas lain seperti cabai, jagung, dan ikan dapat ditekan sehingga tidak memberatkan kebutuhan rumah tangga.
harga pangan di indonesia menunjukkan tren beragam dengan mayoritas komoditas mengalami penurunan harga, termasuk daging sapi yang turun signifikan sebesar rp3.800 menjadi rp130.390 per kg.
penurunan harga ini memberikan angin segar bagi masyarakat di tengah tantangan menjaga stabilitas harga pangan menjelang akhir tahun.
meski demikian, pemerintah harus terus waspada terhadap kenaikan harga pada beberapa komoditas, seperti jagung, cabai, dan ikan, yang dapat memberikan tekanan pada sektor peternakan dan rumah tangga.
stabilitas harga dan ketersediaan pasokan tetap menjadi prioritas utama dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 19 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan