Asal Usul dan Legenda Ulak Bandung Kabupaten Muaraeninm : Legenda Kimas Bunang dan Penduduk Negeri Silam !
Asal usul Ulak Bandung di Kabupaten Muaraenim dan legenda Kimas Bunang-Foto : Dokumen Palpos-
Setelah dusun Ulak Bandung resmi berdiri, Depati Jipang bersama Kerie Ismail, Puyang Kapuk, dan beberapa orang lainnya memutuskan untuk memeriksa hutan di sekitar Sungai Lagan, wilayah yang termasuk dalam area kekuasaan mereka.
Dalam perjalanan, mereka menemukan daun kelapa muda yang hanyut dari arah hulu.
Depati Jipang segera menyadari bahwa kemungkinan besar di hulu sungai terdapat dusun yang baru saja melangsungkan pesta, dengan daun-daun kelapa muda digunakan sebagai hiasan gerbang.
Untuk memastikan hal tersebut, Depati Jipang memerintahkan Kerie Ismail dan Puyang Kapuk untuk menyusuri Sungai Lagan hingga ke hulunya.
Jika memang ada dusun di sana, mereka diperintahkan untuk mengajak bergabung dalam persatuan di Ulak Bandung.
Saat Kerie Ismail dan Puyang Kapuk masih dalam perjalanan, tiga orang asing yang disebut sebagai orang selang tiba-tiba datang ke dusun Ulak Bandung.
Kedatangan mereka menimbulkan tanda tanya, karena asal dan tujuan mereka tidak diketahui.
Rakyat dusun segera melaporkan hal ini kepada Depati Jipang, yang kemudian memerintahkan agar ketiga orang selang itu menghadap.
Setelah ditanyai, mereka mengungkapkan bahwa mereka berasal dari negeri “Silam”, yang tidak terlihat oleh manusia biasa.
Dusun mereka bernama Resam, dan mereka datang atas perintah Raja Resam untuk menemui Kimas Bunang.
Ketiga orang ini adalah:
1. Putra Maya, anak raja negeri Resam.
2. Sejagat, seorang hulubalang dari negeri Resam.
3. Sebumi, hulubalang lainnya dari negeri Resam.
Para tamu misterius itu memiliki kemampuan menghilang.