Gunung Semeru Kembali Erupsi : Muntahkan Kolom Abu Mencapai 1 Kilometer !
Gunung Semeru, yang menjulang di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik-Foto: Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Masyarakat Pagaralam Diimbau Waspada : Gunung Dempo Berstatus Waspada Level II Usai Erupsi !
Aktivitas vulkanik ini didominasi oleh gempa letusan dengan intensitas cukup tinggi.
Hanya pada hari Minggu (10/11), misalnya, tercatat sebanyak 93 kali gempa letusan dengan amplitudo antara 11 hingga 23 mm dan durasi sekitar 64 hingga 153 detik.
Pada hari yang sama, Gunung Semeru juga sempat meluncurkan awan panas dengan amplitudo maksimum 22 mm selama 478 detik.
BACA JUGA:7 Bandara Ditutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Ruang : Bandara Mana Saja ?
Peristiwa ini disertai getaran banjir yang mengalir di sepanjang lereng gunung.
Kondisi tersebut mencerminkan adanya peningkatan aktivitas vulkanik dan kemungkinan bahaya yang harus diwaspadai oleh warga sekitar.
Ghufron menjelaskan bahwa Gunung Semeru masih berada pada status Level II atau Waspada.
Status ini berarti bahwa meskipun aktivitasnya cukup tinggi, Gunung Semeru belum menunjukkan tanda-tanda akan memasuki fase erupsi besar.
Namun, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) tetap memberikan berbagai rekomendasi kepada masyarakat, terutama terkait area larangan aktivitas di sekitar gunung.
PVMBG mengimbau masyarakat untuk mematuhi beberapa rekomendasi penting guna mengurangi risiko dampak erupsi Semeru.
Di antaranya adalah larangan aktivitas di sektor tenggara yang berada di sepanjang aliran Besuk Kobokan, hingga radius delapan kilometer dari puncak Semeru.
Kawasan ini sangat rawan terkena awan panas dan aliran lahar yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Masyarakat juga diminta tidak mendekati tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan dalam radius 500 meter, karena berpotensi terkena perluasan awan panas dan aliran lahar yang bisa mencapai hingga 13 kilometer dari puncak.