Kendaraan Listrik Bukan Satu-satunya Solusi Dekarbonisasi di Indonesia

Ilustrasi mobil listrik-Foto : Dokumen Palpos-
Indonesia saat ini dihadapkan dengan target Nationally Determined Contribution (NDC) pada tahun 2030 sebagai bagian dari komitmen untuk mengurangi emisi karbon sebelum mencapai target NZE pada tahun 2060.
Namun, Cyrillus menggarisbawahi bahwa mencapai target NDC dalam waktu lima hingga enam tahun lagi akan sulit jika hanya mengandalkan mobil listrik.
"Kalau kita bicara NDC 2030, kita tidak hanya melihat kendaraan listrik. Kendaraan non-listrik yang ramah lingkungan, seperti hybrid dan LCGC, masih relevan sebagai alternatif. Ini bisa mencapai hampir 50 persen bebas karbon. Meskipun gagasan ini seakan melawan arus, saya pikir penting untuk mempertimbangkan berbagai jalur teknologi,” jelas Cyrillus.
Menurutnya, upaya dekarbonisasi sektor transportasi memerlukan pandangan yang fleksibel dan adaptif terhadap perkembangan teknologi, serta realitas ekonomi dan infrastruktur Indonesia.
Sementara mobil listrik akan menjadi bagian penting, teknologi lain seperti hybrid, bioetanol, dan mobil flexy memiliki peran yang juga krusial untuk mencapai tujuan jangka pendek dan menengah.
Cyrillus juga mengajak masyarakat, pemerintah, dan sektor swasta untuk bekerja sama dalam membangun infrastruktur energi yang lebih hijau dan mendukung inovasi teknologi otomotif ramah lingkungan.
Selain itu, ia berharap pemerintah dapat mengalokasikan anggaran untuk penelitian dan pengembangan teknologi bioenergi dan kendaraan hybrid yang dapat diproduksi secara lokal.
“Teknologi ramah lingkungan tidak hanya mobil listrik. Kerja sama antara pemerintah, produsen, dan masyarakat sangat penting dalam memfasilitasi transisi ini,” ujarnya.
Di era perubahan iklim yang semakin genting, Cyrillus berharap masyarakat Indonesia semakin terbuka terhadap berbagai pilihan kendaraan ramah lingkungan dan memahami bahwa dekarbonisasi tidaklah terbatas pada satu solusi tunggal.