4 Kabupaten Pencetak Sawah Baru Terbesar di Sumatera Selatan 2025 : Juaranya Bukan Banyuasin !

Sumsel akan mencetak sawah baru seluas 270 ribu hektare pada 2025 di empat kabupaten-Foto: Dokumen Palpos-

KORANPALPOS.COM - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura (TPH) memulai upaya pemetaan untuk mencetak sawah baru seluas lebih dari 270 ribu hektare (ha).

Rencananya cetak sawah baru tersebut berada di 4 kabupaten.

Upaya ini menjadi bagian dari strategi peningkatan ketahanan pangan di daerah tersebut, khususnya dalam memperkuat produksi beras secara nasional.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Suku Kisam : Menelusuri Jejak Leluhur dan Tradisi Unik di OKU Selatan !

BACA JUGA:Asal Usul dan Legenda Pangkalan Lampam OKI : Desa dengan Kisah Ikan Lampam dan Tradisi Bugis yang Melekat !

Menurut Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Sumsel, Bambang Pramono, 4 kabupaten yang dipetakan untuk program cetak sawah baru adalah  Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, dan Musi Banyuasin. 

Dalam pemetaan yang dilakukan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menempati posisi teratas dengan luas area potensial untuk cetak sawah sebesar 125.625 ha.

Ogan Komering Ilir merupakan daerah dengan lahan potensial yang cukup luas, menjadikannya pusat pengembangan sawah baru di Sumatera Selatan.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Desa Lais Musi Banyuasin : Perjalanan dari Talang Menjadi Desa yang Mandiri !

BACA JUGA:Asal Usul dan Legenda Danau Shuji : Kisah Panglima Jepang yang Menjadi Ikon Wisata di Sumatera Selatan !

Diikuti oleh Kabupaten Banyuasin yang akan mencetak sawah baru seluas 57.000 ha.

Daerah ini memiliki iklim yang mendukung serta infrastruktur irigasi yang tengah ditingkatkan untuk menunjang program pertanian.

Sementara itu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) juga masuk dalam daftar dengan luas lahan potensial sekitar 53.000 ha.

BACA JUGA:Asal Usul dan Legenda Ikan Gabus : Predator Air Tawar yang Kaya Manfaat dan Penuh Cerita !

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan