Harga Pangan 9 November 2024 : Bawang Merah Mengalami Kenaikan Menjadi Rp35.790 per Kilogram !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Sabtu , 09 Nov 2024 - 09:23

Kenaikan harga bawang merah dan beras premium hari ini, Sabtu 9 November 2024-Foto: Dokumen Palpos-

harga pangan 9 november 2024 : bawang merah mengalami kenaikan menjadi rp35.790 per kilogram !                            koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) mencatat perubahan harga pada sejumlah komoditas pangan per sabtu pagi, di mana beberapa di antaranya mengalami kenaikan.
berdasarkan data yang dirilis oleh bapanas pada pukul 08.00 wib, harga pangan di tingkat pedagang eceran menunjukkan fluktuasi yang beragam.
dengan beberapa komoditas mencatatkan kenaikan signifikan dan lainnya mengalami penurunan yang juga cukup bervariasi.
baca juga:harga pangan 8 november 2024 : daging sapi turun menjadi rp132.490 per kilogram !
baca juga:harga pangan 7 november 2024 : telur ayam ras sentuh rp28.700 per kilogram !
salah satu komoditas yang menonjol mengalami kenaikan adalah bawang merah.
komoditas ini tercatat naik sebesar rp1.150 atau 3,32 persen menjadi rp35.790 per kilogram (kg).
kenaikan ini mencerminkan permintaan yang masih tinggi di pasaran, meskipun pasokan cukup fluktuatif.
baca juga:harga pangan 6 november 2024 : bawang merah hingga beras naik, daging sapi turun menjadi rp133.470
baca juga:harga pangan 5 november 2024 : terus merangkak naik, daging ayam tembus rp39.460 per kilogram !
selain bawang merah, beberapa komoditas lain seperti beras premium, beras medium, bawang putih, dan telur ayam ras juga menunjukkan peningkatan harga. 
di sektor beras, bapanas melaporkan bahwa harga beras premium dan beras medium mengalami kenaikan.
beras premium naik sebesar rp50 atau 0,32 persen menjadi rp15.500 per kg, sementara beras medium naik rp30 atau 0,22 persen menjadi rp13.530 per kg.
baca juga:harga pangan 4 november 2024 : harga cabai rawit merah dan komoditas pangan melonjak !
baca juga: harga pangan terkini 3 november 2024 : bawang merah melonjak jadi rp33.870 per kilogram ! 
beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (sphp) yang dikelola oleh bulog juga tercatat naik sebesar rp50 atau 0,40 persen menjadi rp12.600 per kg.
kenaikan harga beras ini berpotensi berdampak pada pengeluaran rumah tangga, terutama di kalangan masyarakat berpendapatan menengah ke bawah yang mengandalkan beras sebagai kebutuhan pokok.
beberapa faktor yang mungkin menyebabkan kenaikan ini adalah tingginya biaya distribusi serta fluktuasi pasokan beras di tingkat produsen.
baca juga:harga pangan 2 november 2024 : bawang putih sentuh angka rp40.350 per kilogram ! 
baca juga:harga pangan 1 november 2024 : kenaikan bawang merah menjadi rp32.240 per kilogram !
selain beras, harga bawang merah juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan, yaitu sebesar rp1.150 atau 3,32 persen menjadi rp35.790 per kg.
kenaikan ini kemungkinan besar disebabkan oleh tingginya permintaan, sementara pasokan dari daerah penghasil utama mungkin belum sepenuhnya stabil.
di sisi lain, bawang putih bonggol juga menunjukkan kenaikan harga. bawang putih mengalami kenaikan sebesar rp520 atau 1,29 persen menjadi rp40.790 per kg.
bawang putih, seperti bawang merah, merupakan komoditas penting dalam dapur masyarakat indonesia.
perubahan harga ini dapat memengaruhi harga pangan secara keseluruhan, terutama pada usaha kuliner dan rumah tangga.
di sektor cabai, harga menunjukkan pola fluktuasi yang cukup kontras.
harga cabai merah keriting justru mengalami penurunan sebesar rp610 atau 2,16 persen menjadi rp27.610 per kg.
sebaliknya, harga cabai rawit merah naik sebesar rp970 atau 2,45 persen menjadi rp40.560 per kg.
perbedaan harga antara cabai merah keriting dan cabai rawit merah ini dapat dipengaruhi oleh faktor cuaca, musim tanam, serta distribusi yang berbeda.
penurunan harga cabai merah keriting mungkin memberikan sedikit kelonggaran bagi konsumen, mengingat komoditas ini sering kali menjadi bahan pokok dalam masakan indonesia.
namun, kenaikan pada cabai rawit merah masih perlu diwaspadai oleh konsumen yang gemar memasak dengan bumbu pedas.
harga daging ayam ras tercatat naik sebesar rp330 atau 0,91 persen menjadi rp36.410 per kg.
sedangkan telur ayam ras mengalami kenaikan yang lebih tinggi, yaitu sebesar rp610 atau 2,14 persen menjadi rp29.070 per kg.
kenaikan harga ini mungkin dipengaruhi oleh peningkatan biaya pakan, yang juga mencerminkan fluktuasi harga kedelai sebagai salah satu bahan baku utama pakan ternak.
kenaikan harga daging dan telur ayam ini dapat berdampak pada pelaku usaha di bidang kuliner serta rumah tangga yang mengandalkan kedua komoditas tersebut sebagai sumber protein harian.
seiring dengan kenaikan harga tersebut, beberapa konsumen mungkin mencari alternatif protein lain yang lebih terjangkau, atau mengurangi frekuensi konsumsi daging dan telur ayam.
di sisi lain, beberapa komoditas penting mengalami penurunan harga yang bisa sedikit meringankan beban konsumen.
harga daging sapi murni tercatat turun sebesar rp1.060 atau 0,79 persen menjadi rp133.520 per kg.
penurunan ini dapat memberikan sedikit kelonggaran bagi konsumen, meskipun harga daging sapi masih cukup tinggi.
harga gula konsumsi juga mengalami penurunan sebesar rp70 atau 0,39 persen menjadi rp17.900 per kg.
harga gula yang lebih rendah dapat menguntungkan para pelaku usaha kecil seperti industri rumahan yang menggunakan gula sebagai bahan baku utama.
selain itu, minyak goreng curah juga tercatat turun sebesar rp200 atau 1,19 persen menjadi rp16.600 per kg, memberikan opsi yang lebih terjangkau bagi masyarakat yang membutuhkan minyak goreng dalam jumlah besar.
selain komoditas pangan pokok, beberapa bahan dasar lainnya seperti tepung terigu, jagung, dan garam juga mengalami penurunan harga.
tepung terigu curah turun sebesar rp250 atau 2,47 persen menjadi rp9.870 per kg, sementara tepung terigu non-curah juga turun sebesar rp80 atau 0,61 persen menjadi rp13.030 per kg.
penurunan harga tepung terigu ini dapat berdampak positif bagi pelaku usaha makanan olahan seperti pembuat roti, kue, dan makanan berbasis tepung lainnya.
sementara itu, harga jagung di tingkat peternak turun sebesar rp100 atau 1,67 persen menjadi rp5.900 per kg.
di sektor garam, harga garam halus beryodium turun sebesar rp270 atau 2,34 persen menjadi rp11.280 per kg.
penurunan ini mungkin disebabkan oleh pasokan yang cukup melimpah, terutama dari produsen garam lokal.
di sektor perikanan, beberapa jenis ikan mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.
harga ikan kembung tercatat turun sebesar rp390 atau 1,06 persen menjadi rp36.370 per kg.
penurunan ini bisa berdampak pada konsumen yang menjadikan ikan kembung sebagai sumber protein alternatif daging dan ayam.
selain ikan kembung, ikan tongkol juga mengalami penurunan harga yang cukup signifikan, yaitu sebesar rp1.090 atau 3,51 persen menjadi rp29.920 per kg.
sementara itu, harga ikan bandeng mengalami penurunan terbesar dalam kelompok perikanan, yaitu sebesar rp2.050 atau 6,18 persen menjadi rp31.100 per kg.
penurunan harga ikan bandeng ini dapat memberikan pilihan yang lebih terjangkau bagi konsumen yang mengutamakan ikan sebagai bagian dari pola makan sehari-hari.
fluktuasi harga komoditas pangan yang terpantau pada sabtu pagi ini mencerminkan dinamika pasar yang kompleks, dengan berbagai faktor seperti pasokan, distribusi, dan biaya produksi.
bagi masyarakat luas, fluktuasi ini berpotensi memengaruhi pola konsumsi, terutama pada komoditas-komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan.
pemerintah dan badan pangan nasional diharapkan dapat terus memantau dan menstabilkan harga pangan, terutama untuk komoditas pokok yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.
program stabilisasi harga pangan juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi dampak ekonomi yang mungkin timbul akibat perubahan harga yang tidak menentu.
bapanas telah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi fluktuasi harga ini, seperti memastikan pasokan yang stabil melalui program stabilisasi pasokan dan harga pangan (sphp).
melalui koordinasi dengan bulog dan para pelaku pasar, pemerintah berupaya untuk menjaga ketersediaan pasokan dan harga yang stabil.
khususnya untuk komoditas pangan pokok seperti beras, minyak goreng, dan protein hewani.
dalam menghadapi kondisi pasar yang dinamis ini, pemerintah juga diharapkan dapat memperkuat pengawasan distribusi dan harga, agar fluktuasi yang terjadi tidak mengganggu stabilitas ekonomi masyarakat.
terutama bagi kalangan menengah ke bawah yang paling terdampak oleh kenaikan harga komoditas pokok.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 13 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan