Harga Pangan 9 November 2024 : Bawang Merah Mengalami Kenaikan Menjadi Rp35.790 per Kilogram !

Kenaikan harga bawang merah dan beras premium hari ini, Sabtu 9 November 2024-Foto: Dokumen Palpos-

Penurunan harga tepung terigu ini dapat berdampak positif bagi pelaku usaha makanan olahan seperti pembuat roti, kue, dan makanan berbasis tepung lainnya.

Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak turun sebesar Rp100 atau 1,67 persen menjadi Rp5.900 per kg.

Di sektor garam, harga garam halus beryodium turun sebesar Rp270 atau 2,34 persen menjadi Rp11.280 per kg.

Penurunan ini mungkin disebabkan oleh pasokan yang cukup melimpah, terutama dari produsen garam lokal.

Di sektor perikanan, beberapa jenis ikan mengalami penurunan harga yang cukup signifikan.

Harga ikan kembung tercatat turun sebesar Rp390 atau 1,06 persen menjadi Rp36.370 per kg.

Penurunan ini bisa berdampak pada konsumen yang menjadikan ikan kembung sebagai sumber protein alternatif daging dan ayam.

Selain ikan kembung, ikan tongkol juga mengalami penurunan harga yang cukup signifikan, yaitu sebesar Rp1.090 atau 3,51 persen menjadi Rp29.920 per kg.

Sementara itu, harga ikan bandeng mengalami penurunan terbesar dalam kelompok perikanan, yaitu sebesar Rp2.050 atau 6,18 persen menjadi Rp31.100 per kg.

Penurunan harga ikan bandeng ini dapat memberikan pilihan yang lebih terjangkau bagi konsumen yang mengutamakan ikan sebagai bagian dari pola makan sehari-hari.

Fluktuasi harga komoditas pangan yang terpantau pada Sabtu pagi ini mencerminkan dinamika pasar yang kompleks, dengan berbagai faktor seperti pasokan, distribusi, dan biaya produksi.

Bagi masyarakat luas, fluktuasi ini berpotensi memengaruhi pola konsumsi, terutama pada komoditas-komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan.

Pemerintah dan Badan Pangan Nasional diharapkan dapat terus memantau dan menstabilkan harga pangan, terutama untuk komoditas pokok yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat.

Program stabilisasi harga pangan juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi dampak ekonomi yang mungkin timbul akibat perubahan harga yang tidak menentu.

Bapanas telah melakukan sejumlah langkah untuk mengatasi fluktuasi harga ini, seperti memastikan pasokan yang stabil melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan