2 Wanita Pelaku TPPO Anak di Bawah Umur Tertangkap : Begini Modus Pelaku Menjalankan Aksi !

Dua pelaku TPPO anak di bawah umur diamankan di Mapolres OKU-Foto : Dokumen Palpos-
BACA JUGA:Kreator Konten Agatha of Palermo Dilaporkan ke Polisi : Kasus Dugaan Penistaan Agama !
Petugas yang sudah bersiaga di lokasi berhasil menangkap kedua tersangka saat hendak menyerahkan korban kepada pelanggan pada pukul 18.00 WIB.
“Transaksi dilakukan dengan menggunakan telepon genggam dan telah disepakati tarif sebesar Rp1.000.000 untuk satu kali pertemuan,” jelas IPTU Ibnu Holdon.
Dari jumlah tersebut, tersangka mendapatkan keuntungan sebesar Rp700.000, sementara sisanya diberikan kepada korban.
BACA JUGA:Motif Pelaku Kasus Mayat Tanpa Kepala : Sakit Hati yang Berujung Tragedi !
BACA JUGA:1 Orang Tewas saat Bongkar Muat BBM Ilegal : Begini Kronologinya !
Polres OKU juga menyita beberapa barang bukti di lokasi, termasuk uang tunai sebesar Rp1.000.000 dalam pecahan Rp100.000, satu buah kondom yang telah terbuka, dan dua bungkus kondom yang belum terpakai.
Selain itu, dan dua unit telepon genggam yang digunakan tersangka dalam menjalankan aksi mereka.
Menurut Iptu Ibnu Holdon, modus operandi yang digunakan tersangka cukup terorganisir.
Mereka melakukan komunikasi dengan pelanggan melalui telepon, dan setiap transaksi disepakati dengan imbalan yang cukup besar.
Para tersangka bertindak sebagai perantara yang menyediakan korban untuk para pelanggan, dengan mengambil keuntungan dari setiap transaksi.
Dalam kasus ini, korban yang masih berusia 15 tahun, mengalami eksploitasi seksual dengan dijual kepada pelanggan oleh tersangka.
“Polisi akan melakukan pendampingan psikologis terhadap korban untuk membantu proses pemulihan mentalnya. Korban saat ini sudah berada di bawah perlindungan dinas terkait guna menjamin keamanan dan kesejahteraannya,” ungkap IPTU Ibnu.
Kapolres OKU menegaskan bahwa para tersangka akan dijerat dengan pasal-pasal yang memberatkan berdasarkan undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Mereka akan dijerat dengan Pasal 2, Pasal 11, dan Pasal 17 Undang-Undang RI Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang.