Asal Usul dan Sejarah Desa Mainan : Kisah Tragis Putra Singosari dan Desa Penuh Cerita di Kabupaten Banyuasin

Reporter: Maryati |

Editor: Robiansyah |

Senin , 04 Nov 2024 - 16:32

Desa Mainan, terletak di wilayah Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, merupakan desa yang kaya akan sejarah dan legenda yang telah berkembang dari generasi ke generasi-Foto : Dokumen Palpos-

Selain sejarah pembentukan dan pemimpin desa, terdapat pula legenda menarik yang terkait dengan asal usul nama Desa Mainan.

Dikisahkan bahwa dulu, hiduplah seorang raja bernama Singosari yang tinggal di sebuah istana megah bersama istrinya, Dewi Wangi, dan putra mereka, Pangeran Putra Singosari.

Kehidupan mereka harmonis hingga suatu hari musibah datang menimpa.

Dewi Wangi meninggal dunia dalam suatu peristiwa tragis, meninggalkan duka mendalam bagi Raja Singosari dan putranya.

Untuk mengobati kesedihan sang putra, Raja Singosari memutuskan menikah lagi.

Namun, ibu tiri Pangeran Putra Singosari ternyata memiliki niat jahat dan tidak menyukai Pangeran.

Setiap hari, ibu tiri tersebut memperlakukannya dengan kasar tanpa sepengetahuan sang raja.

Suatu hari, sang pangeran disuruh oleh ibu tirinya mencuri uang dari Raja. Ketika pangeran menolak, ia pun disiksa dan dicambuk.

Pada suatu hari, Raja Singosari harus pergi membantu sebuah desa yang sedang berperang.

Sebelum berangkat, ia berpesan kepada putranya untuk menjaga diri dengan baik.

Setelah kepergian sang raja, ibu tiri pangeran semakin kejam dan memperlakukan Pangeran seperti pembantu.

Tidak tahan dengan siksaan yang diterima, Pangeran akhirnya melarikan diri dari istana.

asal usul dan sejarah desa mainan : kisah tragis putra singosari dan desa penuh cerita di kabupaten banyuasin                             koranpalpos.com - desa mainan, terletak di wilayah kecamatan sembawa, kabupaten banyuasin, merupakan desa yang kaya akan sejarah dan legenda yang telah berkembang dari generasi ke generasi.
mengutip portal pemerintah kecamatan sembawa,  desa mainan berawal dari tahun 1918.
pada masa itu, wilayah desa ini masih berupa hutan belantara yang berfungsi sebagai jalur alternatif menuju kota besar, dengan transportasi utama melalui sungai.
baca juga:asal usul dan sejarah desa limau : legenda 5 pengembara dan jejak budaya tertua di kabupaten banyuasin !
baca juga:asal usul dan sejarah tanjung lago : desa tua di banyuasin yang memiliki hubungan istimewa dengan palembang !
sejarah awal desa mainan penuh dengan cerita tentang peran para pedagang dan penduduk dusun limau, pulau harapan, dan pangkalan balai yang menjadikan daerah ini sebagai persinggahan dalam perjalanan mereka menuju kota palembang.
mereka datang untuk menjual hasil pertanian dan rempah-rempah.
dengan berjalannya waktu, para pedagang tersebut memutuskan untuk menetap dan mendirikan perkampungan.
baca juga:jejak keturunan puyang serunting : tradisi dan ciri khas yang terjaga di kedurang bengkulu selatan !
baca juga:asal usul dan sejarah suku komering : tradisi, adat istiadat dan rumah tradisional yang unik !
sesuai dengan cerita turun-temurun, daerah itu kemudian diberi nama talang mainan karena di tempat itu anak-anak sering bermain selama persinggahan mereka.
dalam perjalanannya, desa mainan telah dipimpin oleh beberapa tokoh berpengaruh.
melihat perjalanan sejarah yang panjang, jelas bahwa desa mainan memiliki jejak pemimpin yang cukup banyak dan telah mengalami banyak perubahan dalam gaya pemerintahan serta pembangunan.
baca juga:asal usul dan legenda batu kodok : saksi bisu perjalanan sejarah dan budaya muaradua oku selatan !
baca juga:asal usul dan legenda muara lakitan di musi rawas : kisah bujang jawe dan perjuangan melawan suku pasemah !
selain sejarah pembentukan dan pemimpin desa, terdapat pula legenda menarik yang terkait dengan asal usul nama desa mainan.
dikisahkan bahwa dulu, hiduplah seorang raja bernama singosari yang tinggal di sebuah istana megah bersama istrinya, dewi wangi, dan putra mereka, pangeran putra singosari.
kehidupan mereka harmonis hingga suatu hari musibah datang menimpa.
baca juga:asal usul dan sejarah muara enim : kabupaten terkaya di sumatera selatan dengan sejarah panjang ! 
baca juga:asal usul dan legenda sungai ogan di sumatera selatan : kisah si pahit lidah dan putri dayang merindu !
dewi wangi meninggal dunia dalam suatu peristiwa tragis, meninggalkan duka mendalam bagi raja singosari dan putranya.
untuk mengobati kesedihan sang putra, raja singosari memutuskan menikah lagi.
namun, ibu tiri pangeran putra singosari ternyata memiliki niat jahat dan tidak menyukai pangeran.
setiap hari, ibu tiri tersebut memperlakukannya dengan kasar tanpa sepengetahuan sang raja.
suatu hari, sang pangeran disuruh oleh ibu tirinya mencuri uang dari raja. ketika pangeran menolak, ia pun disiksa dan dicambuk.
pada suatu hari, raja singosari harus pergi membantu sebuah desa yang sedang berperang.
sebelum berangkat, ia berpesan kepada putranya untuk menjaga diri dengan baik.
setelah kepergian sang raja, ibu tiri pangeran semakin kejam dan memperlakukan pangeran seperti pembantu.
tidak tahan dengan siksaan yang diterima, pangeran akhirnya melarikan diri dari istana.
setelah berjalan jauh, pangeran putra singosari tiba di sebuah desa yang terbagi menjadi dua wilayah, yaitu wilayah ulu dan ilir. ia disambut hangat oleh penduduk setempat yang ramah, yang tidak keberatan menampung pangeran.
di desa tersebut, pangeran singosari tumbuh menjadi pemuda gagah dan pemberani.
wilayah ilir desa ini ternyata sering diganggu oleh makhluk halus dan dikenal sebagai tempat bermain mereka.
penduduk desa merasa sangat terganggu oleh keberadaan makhluk-makhluk tersebut, dan mereka memohon bantuan kepada pangeran untuk mengusir para makhluk halus.
dengan keberanian dan keterampilan bertarungnya, pangeran berhasil mengusir makhluk-makhluk itu.
sejak saat itu, penduduk desa memberi nama desa tersebut sebagai desa mainan, karena dulunya menjadi tempat bermain makhluk halus.
seiring berjalannya waktu, desa mainan mengalami perkembangan pesat.
saat ini, desa ini merupakan bagian penting dari kecamatan sembawa, kabupaten banyuasin, sumatera selatan.
desa ini memiliki luas wilayah yang cukup luas dan menjadi pusat kegiatan ekonomi, khususnya dalam sektor pertanian.
penduduk desa sebagian besar adalah petani, dan hasil pertanian seperti padi, jagung, serta tanaman palawija menjadi andalan utama.
selain sektor pertanian, masyarakat desa mainan juga mulai mengembangkan usaha kecil-kecilan seperti pembuatan kerajinan tangan yang dipasarkan di pasar lokal.
hal ini tidak hanya meningkatkan perekonomian desa tetapi juga membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat.
pemerintah desa terus memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan dan bantuan bagi para pengusaha kecil.
desa mainan juga memperhatikan aspek pendidikan dan kesehatan bagi warganya.
di desa ini terdapat sekolah dasar yang mampu menampung anak-anak usia sekolah di wilayah sekitar.
dengan adanya fasilitas pendidikan ini, anak-anak desa tidak perlu pergi ke desa lain untuk mendapatkan pendidikan dasar.
selain itu, adanya program beasiswa dari pemerintah desa turut membantu meringankan beban biaya pendidikan bagi keluarga yang kurang mampu.
di sektor kesehatan, desa mainan memiliki posyandu dan puskesmas pembantu yang menyediakan layanan kesehatan dasar bagi masyarakat.
setiap bulannya, posyandu mengadakan pemeriksaan kesehatan dan pemberian imunisasi bagi bayi dan balita.
ini merupakan upaya pemerintah desa untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.
dengan sejarah dan legenda yang kaya, desa mainan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi desa wisata budaya.
makam para pemimpin desa dan situs-situs bersejarah dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang ingin mengetahui lebih dalam tentang sejarah banyuasin.
festival tahunan yang mengangkat cerita pangeran putra singosari dan legenda lainnya juga dapat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.
budaya gotong-royong yang kental di desa mainan juga merupakan salah satu nilai positif yang terus dijaga.
setiap kali ada kegiatan pembangunan atau acara adat, masyarakat selalu bahu-membahu dalam menyukseskannya.
tradisi ini merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana pedesaan yang penuh kekeluargaan dan kebersamaan.
ke depannya, pemerintah desa mainan memiliki beberapa rencana untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.
salah satu rencana utamanya adalah memperbaiki infrastruktur jalan desa agar lebih mudah dilalui, terutama untuk mendukung akses ekonomi.
selain itu, pemerintah desa berencana untuk mengembangkan desa wisata yang dapat menarik lebih banyak wisatawan dan membantu meningkatkan pendapatan masyarakat melalui pariwisata.
pemerintah juga berencana untuk meningkatkan akses air bersih dan sanitasi, serta menambah fasilitas kesehatan agar masyarakat bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik.
dengan adanya program-program ini, diharapkan desa mainan bisa terus maju dan berkembang tanpa melupakan akar budayanya.
desa mainan di kecamatan sembawa, kabupaten banyuasin, adalah desa yang tidak hanya kaya akan sejarah tetapi juga menyimpan nilai-nilai budaya dan legenda yang masih diyakini hingga saat ini.
desa ini merupakan contoh bagaimana perkembangan dan modernisasi dapat berjalan selaras dengan pelestarian budaya dan warisan leluhur.
dengan sejarahnya yang menarik, kepemimpinan yang berpengaruh, serta potensi ekonomi dan budaya yang besar, desa mainan menunjukkan bahwa sebuah desa bisa menjadi pusat kegiatan ekonomi sekaligus melestarikan kisah-kisah legendaris yang diwariskan oleh para leluhur.
inisiatif pemerintah desa dan masyarakat untuk memajukan desa ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran gotong-royong dalam membangun desa.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 22 November 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan