Update ! Kurs Rupiah 4 November 2024 : Melemah 49 Poin Jadi Rp15.732 per Dolar AS
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat melemah pada awal perdagangan Senin (6/11/2024)-FOTO : ANTARA-
KORANPALPOS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tercatat melemah pada awal perdagangan Senin 4 November 2024 di pasar spot antarbank Jakarta.
Rupiah turun 49 poin atau sekitar 0,31 persen menjadi Rp15.781 per dolar AS, dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya di Rp15.732 per dolar AS.
Pelemahan ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran global yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari pemilihan presiden AS hingga kebijakan moneter yang akan dikeluarkan oleh Federal Reserve (The Fed).
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 31 Oktober 2024 : Menguat 4 Poin Menjadi Rp15.701 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 28 Oktober 2024 : Terus Melemah 72 Poin Menjadi Rp15.719 per Dolar AS
Pelemahan rupiah sebagian besar dipengaruhi oleh sentimen pasar terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) AS, yang diadakan pekan ini.
Para pelaku pasar di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, tengah berspekulasi tentang hasil Pilpres AS dan bagaimana hasil tersebut akan mempengaruhi kebijakan ekonomi dan nilai dolar AS.
Calon petahana, Donald Trump, diyakini akan mempertahankan kebijakan pro-bisnis jika terpilih kembali, yang berpotensi memperkuat nilai dolar AS dan memberi tekanan lebih lanjut pada mata uang negara berkembang seperti rupiah.
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 25 Oktober 2024 : Melemah 31 Poin Menjadi Rp15.584 per Dolar AS
BACA JUGA:Update ! Kurs Rupiah 23 Oktober 2024 : Melemah 38 Poin Menjadi Rp15.605 per Dolar AS
Meskipun terdapat beberapa pelemahan dalam data ekonomi AS, seperti laporan Non-Farm Payroll (NFP) dan indeks manufaktur ISM, dolar AS tetap menunjukkan penguatan.
Data pekerjaan AS di luar sektor pertanian pada Oktober 2024 hanya menambahkan sekitar 12 ribu pekerjaan, jauh di bawah perkiraan konsensus yang sebesar 113 ribu.
Selain itu, indeks manufaktur AS, yang diukur oleh Institute for Supply Management (ISM), turun menjadi 46,5, di bawah perkiraan pasar 47,6, menandakan kontraksi di sektor manufaktur.
BACA JUGA:Update! Kurs Rupiah 22 Oktober 2024 : Melemah 59 Poin Menjadi Rp15.563 per Dolar AS