Harga Pangan 4 November 2024 : Harga Cabai Rawit Merah dan Komoditas Pangan Melonjak !
Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia mengalami kenaikan signifikan per Senin (4/11) pagi-Foto: Dokumen Palpos-
Beberapa pedagang di pasar menyatakan bahwa kenaikan harga bawang disebabkan oleh pasokan yang terbatas dan peningkatan biaya distribusi.
Pihak pemerintah dan instansi terkait diharapkan dapat segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga bawang, mengingat komoditas ini sangat penting bagi masyarakat.
Harga daging sapi murni mengalami penurunan sebesar 5,24 persen atau Rp7.080 menjadi Rp127.960 per kg, sementara daging ayam ras justru naik 5,79 persen atau Rp2.100 menjadi Rp38.390 per kg.
Telur ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar 6,08 persen atau Rp1.730 menjadi Rp30.190 per kg.
Kenaikan harga daging ayam dan telur bisa mempengaruhi biaya konsumsi protein bagi masyarakat, terutama bagi keluarga yang menjadikan ayam dan telur sebagai sumber protein utama dalam pola makan sehari-hari.
Kenaikan harga daging ayam dan telur dikaitkan dengan tingginya harga pakan ternak, seperti jagung, yang juga mengalami kenaikan hingga 19,02 persen atau Rp1.130 menjadi Rp7.070 per kg.
Peternak mengalami kenaikan biaya produksi, yang pada akhirnya berimbas pada harga jual di pasar.
Kedelai biji kering impor yang digunakan sebagai bahan dasar tahu dan tempe mengalami kenaikan 1,28 persen atau Rp30 menjadi Rp10.680 per kg.
Di samping itu, harga gula konsumsi juga naik sebesar 2,90 persen atau Rp520 menjadi Rp18.450 per kg.
Kenaikan harga gula ini bisa berdampak pada industri makanan dan minuman, serta pada rumah tangga yang mengandalkan gula sebagai bahan pokok.
Minyak goreng kemasan sederhana mengalami kenaikan 3,85 persen atau Rp700 menjadi Rp18.880 per kg, sementara minyak goreng curah turun 3,35 persen atau Rp560 menjadi Rp16.170 per kg.
Meskipun minyak goreng curah mengalami penurunan harga, kenaikan pada minyak kemasan masih cukup signifikan dan mempengaruhi daya beli masyarakat.
Jagung, yang juga merupakan bahan utama untuk pakan ternak, mengalami kenaikan drastis sebesar 19,02 persen atau Rp1.130 menjadi Rp7.070 per kg.
Kondisi ini menyebabkan para peternak mengalami kenaikan biaya produksi, yang pada akhirnya akan berdampak pada harga daging dan telur di pasar.
Di sisi lain, tepung terigu curah turun 0,10 persen atau Rp10 menjadi Rp10.150 per kg.