BPBD OKU Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem
Warga Kabupaten OKU berjalan di tengah banjir yang terjadi pada periode Mei 2024--
Berdasarkan hasil pemetaan, ada 11 kecamatan yang dikategorikan rawan terhadap bencana tersebut. Kecamatan-kecamatan tersebut meliputi Muara Jaya, Pengandonan, Ulu Ogan, Lengkiti, Semidang Aji, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur, Baturaja Barat, Peninjauan, Kedaton Peninjauan Raya, dan Lubuk Raja.
Pemetaan ini dilakukan untuk mempermudah koordinasi dan tindakan evakuasi jika bencana terjadi, terutama di wilayah yang berpotensi tinggi terkena dampak cuaca ekstrem.
BACA JUGA:Sekayu Porak Poranda Disapu Puting Beliung: Warga Terdampak Akan Dapat Bantuan !
BACA JUGA:Rutan Baturaja Lakukan Razia : Antisipasi Narkoba dan Barang Terlarang !
BPBD juga bekerja sama dengan pihak kecamatan dan desa dalam menyosialisasikan titik-titik rawan kepada masyarakat agar lebih siap dan mengetahui lokasi yang aman.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD OKU meningkatkan pemantauan cuaca secara rutin serta memonitor debit air Sungai Ogan, yang merupakan sungai utama di wilayah OKU dan sering meluap saat hujan deras.
Pemantauan debit air ini dilakukan untuk mengetahui potensi naiknya permukaan air, sehingga BPBD dapat memberikan peringatan dini kepada masyarakat sekitar.
Selain itu, BPBD OKU telah mengaktifkan posko penanggulangan bencana di wilayah rawan banjir dan tanah longsor.
BACA JUGA:DPRD Prabumulih Fokus Bahas APBD 2025 : Target Rampung 30 November 2024
BACA JUGA:Pj Bupati OKI Lantik 20 ASN, Inilah Daftar Namanya!
Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi bagi petugas tanggap darurat dan masyarakat, sehingga informasi terkait cuaca dan kondisi terkini dapat tersampaikan dengan cepat.
BPBD juga menyiapkan peralatan penyelamatan dan evakuasi, seperti perahu karet dan alat komunikasi, untuk mendukung kegiatan operasional di lapangan.
BPBD OKU mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi terkini dari BMKG dan BPBD terkait cuaca dan bencana.
Warga diharapkan dapat lebih proaktif dalam menjaga keamanan lingkungan, seperti memastikan saluran air tidak tersumbat dan menghindari aktivitas di sekitar daerah yang berpotensi longsor.
Bagi masyarakat yang tinggal di wilayah rawan, BPBD meminta agar tetap memantau informasi cuaca dan segera melaporkan jika terjadi kenaikan debit air yang signifikan di sekitar pemukiman.