Asal Usul dan Sejarah Kapal Sering Diasosiasikan Berjenis Kelamin Perempuan : Simak Penjelasannya !

Kapal Gamsunoro memasuki masa siklus perawatan lima tahun sehingga menjalani docking di Pelabuhan Tuzla, Istanbul, mulai 24 September 2024 dan dijadwalkan tuntas akhir Oktober 2024 untuk kembali berlayar.-FOTO : ANTARA-

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Watervang Lubuklinggau : Warisan Kolonial yang Terus Menghalir untuk Kehidupan !

Menurut Ngurah, kapal memerlukan perhatian, perawatan, dan perlakuan khusus layaknya seorang perempuan.

Setiap kapal menjalani siklus pemeliharaan yang terjadwal, seperti proses docking setiap 2,5 hingga 5 tahun sekali.

Proses ini sangat penting dan tidak boleh diabaikan, karena kapal diibaratkan menjalani "siklus" perawatan layaknya makhluk hidup yang perlu perhatian.

BACA JUGA:Asal Usul dan Sejarah Lawang Kidul : Sejarah Tambang Batu Bara yang Mengubah Wajah Sumatera Selatan !

BACA JUGA:Asal Usul Musi Landas Kabupaten Banyuasin : Misteri Hutan Inggris dan Legenda Pesawat Jatuh !

“Para kru kapal selalu dituntut untuk menjaga kebersihan dan memperindah kapal agar selalu tampak bersih dan anggun,” jelas Ngurah.

Ia menambahkan bahwa bentuk kapal yang ramping dan lekukan-lekukan elegan pada bodi kapal juga menguatkan kesan feminin.

Di berbagai budaya, kapal pun dihias dengan dekorasi-dekorasi yang membuat tampilannya semakin menarik dan cantik, menunjukkan perhatian khusus yang diberikan oleh para pelaut dan awak kapal.

Ada pula ikatan emosional yang unik antara awak kapal dan kapal yang mereka layari. Hal ini tak jarang menimbulkan istilah-istilah khusus yang cukup menarik.

Menurut Ngurah, para pelaut yang telah menyelesaikan tugas di suatu kapal kadang menyebut kapal tersebut sebagai widow atau janda setelah mereka meninggalkannya.

Hal ini menunjukkan kedekatan emosional antara pelaut dan kapal yang sudah melalui berbagai tantangan bersama di laut lepas.

“Contohnya, awak kapal akan menyebut ‘Itu janda Gamsunoro, atau janda Gunung Geulis,’” ungkap Ngurah, menambahkan bahwa istilah ini menunjukkan bagaimana para awak kapal memiliki ikatan emosional yang kuat terhadap kapal yang pernah mereka kendalikan.

Hubungan ini tak ubahnya seperti kedekatan dengan sosok yang sudah lama menemani mereka, layaknya teman atau bahkan keluarga.

Kunjungan Ngurah ke Turki kali ini adalah untuk memastikan proses docking Kapal Gamsunoro, kapal tanker andalan milik PT Pertamina International Shipping (PIS), berjalan lancar.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan