Harga Pangan 24 Oktober 2024 : Daging Sapi Melambung Capai Rp136.480 per Kilogram !
Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan adanya kenaikan harga pada berbagai komoditas pangan di tingkat pedagang eceran nasional, Kamis 24 Oktober 2024-Foto : Dokumen Palpos-
Sementara itu, telur ayam ras yang menjadi salah satu sumber protein murah juga mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan, yakni naik 4,25 persen atau Rp1.210 menjadi Rp29.680 per kg.
Lonjakan ini sering kali terjadi menjelang libur panjang atau saat ada perayaan besar, karena permintaan yang melonjak drastis.
Meski mayoritas komoditas mengalami kenaikan harga, ada beberapa yang justru mengalami penurunan.
Kedelai biji kering (impor), salah satu bahan utama untuk industri tahu dan tempe, mengalami penurunan harga sebesar 1,40 persen atau Rp150 menjadi Rp10.550 per kg.
Penurunan ini sedikit meringankan beban pengusaha tahu dan tempe yang sebelumnya tertekan oleh harga kedelai yang sempat melonjak tinggi.
Di sisi lain, minyak goreng curah juga mengalami penurunan sebesar 0,84 persen atau Rp140 menjadi Rp16.440 per kg.
Namun, harga minyak goreng kemasan sederhana justru naik sebesar 2,91 persen atau Rp530 menjadi Rp18.740 per kg.
Fluktuasi harga minyak goreng dipengaruhi oleh dinamika pasar global, terutama harga minyak sawit mentah (CPO) yang merupakan bahan baku utama minyak goreng.
Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga tertinggi adalah jagung, terutama di tingkat peternak.
Harga jagung melonjak hingga 24,62 persen atau Rp1.470 menjadi Rp7.470 per kg.
Kenaikan harga jagung ini berimbas pada industri peternakan, khususnya para peternak unggas yang sangat bergantung pada jagung sebagai pakan utama ternak mereka.
Dampak jangka panjang dari kenaikan ini bisa terasa pada harga produk peternakan seperti telur dan daging ayam, yang pada akhirnya akan dibebankan kepada konsumen.
Di sektor perikanan, beberapa komoditas ikan mengalami kenaikan harga. Ikan kembung tercatat naik sebesar 2,42 persen atau Rp910 menjadi Rp38.450 per kg.
Ikan tongkol dan ikan bandeng juga mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,99 persen atau Rp310 menjadi Rp31.760 per kg dan 4,37 persen atau Rp1.450 menjadi Rp34.630 per kg.
Kenaikan ini disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu serta faktor distribusi.