4 Hari Kematian Yongki Ariansyah : Pelaku Masih Berkeliaran, Ini Penjelasan Kapolres Ogan Ilir !
Mendiang Yongki Ariansyah (kiri) dan orang tua korban meminta Kapolres Ogan Ilir menangkap pelaku-Foto : Dokumen Palpos-
Kasus ini menuai perhatian serius dari kalangan aktivis di Sumatera Selatan.
Mereka mendesak polisi untuk mengusut tuntas kematian Yongki, yang dianggap sebagai tindakan brutal dan tidak berperikemanusiaan.
Sukma Hidayat, perwakilan para aktivis, meminta polisi untuk segera menindaklanjuti dan menangkap pelaku.
"Kami minta polisi segera tangkap pelakunya karena sudah ada namanya," ungkap Sukma kepada wartawan di Indralaya.
Sukma menambahkan bahwa Yongki sempat menyebutkan nama seseorang yang mengancamnya sebelum meninggal.
"Almarhum sebelum menghembuskan nafas terakhir saat berada di mobil, sempat menyebutkan nama seseorang yang mengancamnya," ujarnya.
Aktivis meminta polisi untuk memeriksa nama yang disebutkan tersebut, karena identitasnya sudah jelas.
Selain itu, Sukma juga menyoroti peran operator alat berat yang diduga merintangi kendaraan korban sebelum pembunuhan.
"Operator alat berat harus diamankan karena dia tahu sesuatu. Kami yakin ada yang menyuruh pelaku," desaknya.
Kapolres Bagus menegaskan komitmen polisi untuk mengungkap kasus ini.
"Secepatnya akan kami ungkap perkara ini. Dijamin tidak ada yang ditutupi, nanti akan kami buka semua jika sudah ada titik terang," tegasnya.
Polisi juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengumpulkan semua bukti yang diperlukan agar kasus ini dapat diusut secara transparan.
"Kami akan memastikan keadilan bagi almarhum Yongki dan menghukum para pelaku seberat-beratnya," tambahnya.
Kasus pembunuhan Yongki Ariansyah mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh aktivis dan masyarakat sipil dalam memperjuangkan keadilan dan hak asasi manusia.
Masyarakat berharap agar penegakan hukum di Ogan Ilir dapat dilakukan secara efektif dan cepat.