Harga Pangan 22 Oktober : Penurunan Cabai Rawit Merah Menjadi Rp39.980 per Kilogram !

Harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia mengalami penurunan pada Selasa (22/10), berdasarkan data yang dihimpun oleh Badan Pangan Nasional -Foto : Dokumen Palpos-

Meskipun penurunannya kecil, harga telur tetap stabil dan terjangkau bagi konsumen.

Sementara itu, harga kedelai biji kering impor, yang merupakan bahan utama dalam pembuatan tahu dan tempe, mengalami kenaikan sebesar 1,03 persen atau Rp110 menjadi Rp10.820 per kg.

Kenaikan harga kedelai ini cukup mempengaruhi industri kecil pengolahan tahu dan tempe, yang berisiko meningkatkan biaya produksi mereka.

Namun, harga gula konsumsi dan minyak goreng, yang sering menjadi perhatian konsumen karena tingginya permintaan, mencatat penurunan.

Gula konsumsi turun sebesar 1,11 persen atau Rp200 menjadi Rp17.780 per kg, sementara minyak goreng kemasan sederhana turun 1,86 persen atau Rp340 menjadi Rp17.930 per kg.

Minyak goreng curah juga mengalami penurunan sebesar 1,99 persen atau Rp330 menjadi Rp16.250 per kg.

Penurunan harga minyak goreng ini dapat menjadi angin segar bagi konsumen rumah tangga dan pengusaha kecil di sektor makanan.

Harga tepung terigu, baik curah maupun non-curah, juga menunjukkan tren penurunan.

Tepung terigu curah turun 1,57 persen atau Rp160 menjadi Rp10.000 per kg, sementara tepung terigu non-curah turun 0,91 persen atau Rp120 menjadi Rp13.020 per kg.

Stabilitas harga tepung terigu sangat penting, terutama bagi pelaku usaha kecil di bidang makanan seperti pembuat roti dan kue.

Selain itu, harga jagung di tingkat peternak turun sebesar 7,62 persen atau Rp460 menjadi Rp5.580 per kg.

Jagung merupakan bahan pakan utama bagi unggas, sehingga penurunan ini diharapkan bisa menekan biaya produksi di sektor peternakan dan pada akhirnya menjaga stabilitas harga daging ayam dan telur di pasaran.

Di sisi lain, harga garam halus beryodium mengalami kenaikan sebesar 2,25 persen atau Rp260 menjadi Rp11.840 per kg.

Kenaikan harga garam ini bisa berdampak pada sektor makanan dan industri yang menggunakan garam sebagai bahan baku.

Namun, penurunan harga terjadi pada ikan, di mana harga ikan kembung turun 0,80 persen atau Rp300 menjadi Rp37.220 per kg.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan