Electric Cats Rilis Single Terbaru ‘Air Mata Bukan Rintik Jenaka’
Electric Cats.-Foto : ANTARA -
Lagu ini bermula dari sebuah senandung tanpa lirik yang Nadya ciptakan sebagai cara untuk meluapkan emosinya.
Senandung itu, yang berisi nuansa haru dan kehilangan, kemudian berkembang menjadi lagu utuh dengan lirik yang menyentuh.
BACA JUGA:Sunarto Terpilih Menjadi Ketua Mahkamah Agung : Siapkan Langkah Baru untuk Yudikatif Indonesia !
BACA JUGA:SKD CPNS Resmi Dimulai : Pesrta Diimbau tak Percaya Calo yang Janjikan Kelulusan !
Lirik dari lagu ini ditulis oleh Aldiansyah “Lele” Azura, seorang penulis, aktor, sekaligus bagian dari kolektif kreatif Atelir Ceremai.
Lele, yang sudah sering berkolaborasi dengan Nadya dalam berbagai proyek seni, berhasil menerjemahkan perasaan Nadya yang penuh resonansi ke dalam rangkaian bait-bait puitis yang mengungkapkan rasa sakit dan kerinduan.
Lele menggambarkan proses penulisan lirik ini sebagai cara untuk membantu Nadya mengartikulasikan apa yang sulit diungkapkan melalui kata-kata.
Lirik tersebut berbicara tentang patah hati yang nyata, perasaan yang tak bisa dihindari, serta pengalaman emosi yang harus diterima, bukan diabaikan.
“Air Mata Bukan Rintik Jenaka” tidak hanya bercerita tentang kesedihan, tetapi juga tentang kekuatan untuk merasakan emosi tersebut dan melaluinya.
Nadya sendiri menegaskan pentingnya untuk tidak menolak rasa sakit yang datang dalam hidup.
“Rasa sakit dan kecewa akibat jatuh itu nyata. Jangan disangkal,” kata Nadya, yang dikenal sebagai sosok di balik Electric Cats.
Tema utama dari lagu ini adalah rasa kehilangan dan patah hati, yang universal dan dapat dirasakan oleh banyak orang. Namun, melalui lirik yang ditulis dengan apik dan aransemen musik yang mendalam, "Air Mata Bukan Rintik Jenaka" menawarkan lebih dari sekadar curahan emosi.
Lagu ini menyampaikan pesan bahwa rasa sakit adalah bagian dari proses kehidupan, dan merangkul emosi tersebut adalah kunci untuk menemukan penyembuhan.
Bagi Nadya, proses penciptaan lagu ini bukan hanya tentang berbagi kisah pribadinya, tetapi juga menjadi cara untuk menghubungkan pendengarnya dengan pengalaman serupa yang mungkin mereka alami.
"Saya berharap pendengar bisa merasakan apa yang saya rasakan ketika saya menciptakan lagu ini. Bahwa kesedihan dan kehilangan bukanlah sesuatu yang harus disembunyikan, melainkan harus diterima dan dijalani," tambahnya.