Harga Pangan 15 Oktober 2024 : Daging Ayam Ras Naik Menjadi Rp36.030 per Kilogram, Daging Sapi Turun !

Reporter: Echi |

Editor: Zen Kito |

Selasa , 15 Oct 2024 - 10:01

Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia per Selasa (15/10)-Foto: Dokumen Palpos-

harga pangan 15 oktober 2024 : daging ayam ras naik menjadi rp36.030 per kilogram, daging sapi turun !                            koranpalpos.com - badan pangan nasional (bapanas) melaporkan kenaikan harga sejumlah komoditas pangan di indonesia per selasa (15/10).
kenaikan ini terlihat terutama pada daging ayam ras, yang mengalami peningkatan harga sebesar 2,18 persen atau rp770 per kilogram, sehingga harganya mencapai rp36.030 per kilogram.
kenaikan harga ini mencerminkan fluktuasi yang terjadi di sektor pangan, yang terus dipantau secara ketat oleh pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan.
baca juga:harga pangan 14 oktober 2024 : cabai rawit turun jadi rp45.870 per kilogram !
baca juga:harga pangan 13 oktober 2024 : cabai rawit naik rp2.700 menjadi rp48.670 per kilogram !
selain daging ayam, beberapa komoditas pangan lain juga mengalami perubahan harga.
beras premium, misalnya, mengalami kenaikan sebesar 0,26 persen atau rp40 per kilogram, dengan harga yang mencapai rp15.540 per kilogram.
di sisi lain, harga beras medium justru turun 0,59 persen atau rp80, menjadi rp13.470 per kilogram.
baca juga:harga pangan 12 oktober 2024 : telur ayam naik jadi rp29.190 per kilogram !
baca juga: harga pangan 11 oktober 2024 : bawang merah rp28.720 per kilogram ! 
beras stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) bulog juga mengalami penurunan tipis sebesar 0,08 persen atau rp10, menjadi rp12.550 per kilogram.
berdasarkan data dari panel harga bapanas yang diperbarui pada pukul 08.00 wib, sejumlah komoditas pangan lainnya menunjukkan tren kenaikan dan penurunan harga.
di antara komoditas yang mengalami penurunan harga adalah bawang merah, cabai merah keriting, dan cabai rawit merah.
baca juga:harga pangan 10 oktober 2024 : daging ayam naik rp2.030 menjadi rp36.660 per kilogram !
baca juga:harga pangan 9 oktober 2024 : penurunan harga cabai rawit menjadi rp42.270 per kilogram !
harga bawang merah turun 0,59 persen atau rp170, menjadi rp28.720 per kilogram.
penurunan ini menjadi kabar baik bagi konsumen, mengingat bawang merah merupakan bahan utama dalam berbagai masakan indonesia.
sedangkan bawang putih bonggol mengalami kenaikan 1,03 persen atau rp410, menjadi rp40.220 per kilogram.
baca juga:harga pangan 8 oktober 2024 : bawang merah sentuh rp28.760 per kilogram !
baca juga:harga pangan 7 oktober2024 : minyak goreng stabil, beras dan cabai alami perubahan !
penurunan signifikan juga terjadi pada cabai merah keriting yang turun 2,75 persen atau rp840 per kilogram, dengan harga akhir mencapai rp29.660 per kilogram.
cabai rawit merah juga mengalami penurunan sebesar 3,65 persen atau rp1.680, sehingga harganya kini berada di angka rp44.360 per kilogram.
harga daging sapi murni, yang biasanya cukup stabil, mengalami penurunan sebesar 3,79 persen atau rp5.100 per kilogram.
harga daging sapi turun menjadi rp129.630 per kilogram.
penurunan ini mungkin disebabkan oleh peningkatan pasokan daging sapi di pasar nasional, serta kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan.
namun, daging ayam ras, sebaliknya, justru mengalami kenaikan harga yang signifikan, mencapai rp36.030 per kilogram.
telur ayam ras juga mengalami kenaikan harga, meskipun tidak terlalu besar.
harga telur ayam ras naik 1,09 persen atau rp310, menjadi rp28.880 per kilogram.
fluktuasi harga telur seringkali dipengaruhi oleh faktor pasokan dan permintaan yang cukup tinggi di berbagai wilayah indonesia, terutama menjelang perayaan besar atau hari raya.
salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan adalah kedelai biji kering (impor).
harga kedelai naik sebesar 2,24 persen atau rp240, menjadi rp10.970 per kilogram.
kenaikan ini disebabkan oleh fluktuasi harga kedelai impor di pasar internasional, yang berpengaruh pada harga kedelai di pasar domestik.
kedelai merupakan bahan baku utama dalam produksi tempe dan tahu, sehingga kenaikan harga ini dapat berdampak pada industri makanan olahan berbasis kedelai di indonesia.
selain kedelai, harga gula konsumsi juga mengalami kenaikan sebesar 1,23 persen atau rp220, menjadi rp18.160 per kilogram.
kenaikan harga gula biasanya dipengaruhi oleh pasokan di tingkat produsen dan juga permintaan dari industri makanan dan minuman.
pemerintah perlu terus memantau pergerakan harga gula untuk memastikan bahwa kebutuhan masyarakat terpenuhi tanpa adanya lonjakan harga yang signifikan.
harga minyak goreng kemasan sederhana mengalami kenaikan tipis sebesar 0,49 persen atau rp90, menjadi rp18.280 per kilogram.
sementara itu, harga minyak goreng curah justru turun 0,36 persen atau rp60, menjadi rp16.450 per kilogram.
perbedaan harga antara minyak goreng kemasan dan curah mencerminkan preferensi konsumen terhadap jenis minyak yang lebih praktis digunakan sehari-hari.
harga tepung terigu juga menunjukkan tren yang bervariasi.
tepung terigu curah turun 2,07 persen atau rp210, menjadi rp10.340 per kilogram.
namun, tepung terigu non curah mengalami kenaikan tipis sebesar 0,69 persen atau rp90, sehingga harganya mencapai rp13.190 per kilogram.
perubahan harga tepung terigu biasanya dipengaruhi oleh biaya produksi dan pasokan gandum sebagai bahan baku.
selain komoditas yang sudah disebutkan, beberapa bahan pangan lainnya juga mengalami kenaikan harga.
harga jagung di tingkat peternak, misalnya, naik sebesar 7,62 persen atau rp460 per kilogram, menjadi rp6.500 per kilogram.
jagung merupakan bahan utama pakan ternak, sehingga kenaikan harganya bisa mempengaruhi harga produk peternakan seperti daging ayam dan telur.
harga garam halus beryodium juga mengalami kenaikan tipis sebesar 0,17 persen atau rp20, menjadi rp11.540 per kilogram.
di sisi lain, harga ikan kembung naik 0,87 persen atau rp320, menjadi rp37.310 per kilogram.
sedangkan harga ikan tongkol naik 0,54 persen atau rp170, menjadi rp31.460 per kilogram.
ikan bandeng juga mengalami kenaikan harga tipis sebesar 0,06 persen atau rp20, sehingga harganya mencapai rp33.260 per kilogram.
fluktuasi harga komoditas pangan seperti yang tercatat pada tanggal 15 oktober ini dipengaruhi oleh berbagai faktor.
salah satu faktor utama adalah kondisi cuaca, yang mempengaruhi hasil panen dan pasokan bahan pangan.
cuaca ekstrem atau musim hujan yang berkepanjangan dapat mengganggu produksi pertanian dan membuat pasokan berkurang, sehingga harga bahan pangan naik.
selain itu, kondisi distribusi dan logistik juga memainkan peran penting dalam menentukan harga komoditas.
gangguan pada jalur distribusi, seperti kemacetan atau kerusakan infrastruktur, dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman barang dan mempengaruhi harga di pasaran.
selain itu, kebijakan pemerintah dalam hal tarif impor dan pajak juga dapat mempengaruhi harga bahan pangan impor seperti kedelai dan gula.
permintaan pasar yang tinggi juga menjadi faktor yang memicu kenaikan harga pangan, terutama saat mendekati momen-momen tertentu seperti hari besar keagamaan, liburan, atau perayaan nasional.
selama periode ini, harga beberapa komoditas cenderung naik karena peningkatan permintaan dari konsumen.
pemerintah indonesia, melalui badan pangan nasional, terus berupaya untuk menjaga stabilitas harga pangan di pasar domestik.
salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui pengelolaan stok pangan oleh bulog dan instansi terkait.
program stabilitas pasokan dan harga pangan (sphp) yang dijalankan oleh bulog bertujuan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
selain itu, pemerintah juga melakukan intervensi melalui kebijakan impor, subsidi, serta pengawasan distribusi untuk menjaga agar harga pangan tidak melonjak secara tidak terkendali.
upaya-upaya ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menjaga daya beli masyarakat dan mengurangi beban akibat kenaikan harga bahan pokok.
perubahan harga komoditas pangan pada 15 oktober 2024 mencerminkan dinamika pasar yang terus berkembang.
beberapa komoditas, seperti daging ayam ras dan beras premium, mengalami kenaikan harga, sementara komoditas lainnya, seperti daging sapi murni dan cabai merah, mengalami penurunan harga.
pemerintah perlu terus memantau pergerakan harga ini untuk memastikan stabilitas pasokan dan harga pangan demi kesejahteraan masyarakat.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Palembang Pos 16 Oktober 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan