Menyusul Viral Video Pernikahan Kasat Pol PP Ogan Ilir : Aksi Massa Desak DPRD Tindak Tegas !

Yopi membawa 6 wanita menggelar aksi demo di DPRD Ogan Ilir menuntut oknum Kasat Pol PP ditindak tegas, Rabu 16 Oktober 2024-Foto : Dokumen Palpos-

OGAN ILIR, KORANPALPOS.COM - Aksi demonstrasi berlangsung di halaman kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ogan Ilir, Selasa 16 Oktober 2024.

Yopi Maitaha, ketua LSM dan koordinator aksi, memimpin 6 orang wanita dalam menuntut keadilan atas dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh Kasat Pol PP Ogan Ilir, inisial K.

Aksi ini dipicu oleh viralnya video pernikahan siri yang melibatkan pejabat tersebut, di mana Yopi menuduh K telah memanfaatkan jabatannya untuk kepentingan pribadi dan melanggar sejumlah aturan perundang-undangan.

BACA JUGA:Heboh Video Pernikahan Pejabat Ogan Ilir : Kepala BKPSDM Angkat Bicara !

BACA JUGA:Pascaviral Video Nikah Siri Pejabat Ogan Ilir : Beredar Surat Nikah yang Diduga Palsukan Status Pekerjaan !

Yopi dan para pendemo mendesak DPRD Ogan Ilir untuk segera berkoordinasi dengan Pjs Bupati dalam rangka menonaktifkan K dari jabatannya dan memproses pemecatan oknum tersebut dari Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam pernyataannya, Yopi menekankan bahwa K telah melanggar Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, terutama pasal 9, yang mengatur tentang izin bagi seorang ASN untuk menikah lagi.

“Jika tidak ada tindakan tegas dari DPRD dan Pjs Bupati, kami akan turun kembali dengan massa yang lebih besar,” ancam Yopi, menunjukkan keseriusan dalam tuntutan mereka.

BACA JUGA:Asal Usul Nama Pemulutan di Ogan Ilir : Kisah Mistis Pawang Buaya dan Jejak Sejarah di Tepi Sungai Ogan !

BACA JUGA:Polisi Surati DPRD Ogan Ilir Terkait Temuan BPK RI Soal Perjalanan Dinas Tahun Anggaran 2022-2023

Dalam aksi tersebut, massa diterima oleh anggota DPRD Ogan Ilir dari fraksi PDIP, Amir Hamzah, bersama dengan anggota lainnya seperti Ikbal dari Gerindra, Sayuti dari PKS, dan Zahrudin dari PPP.

Amir menanggapi tuntutan tersebut dengan tegas, menyatakan bahwa DPRD merasa malu atas tindakan K.

“Bukan hanya kalian yang merasa malu, kami juga sebagai DPRD Ogan Ilir merasa terhina. Seorang pejabat tinggi yang dipercayakan oleh bupati justru menyalahgunakan kewenangannya dan mempermainkan perempuan,” ujar Amir.

BACA JUGA:Ayah Tuntut Keadilan untuk Anaknya yang Terjerat Kasus Narkoba di Ogan Ilir

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan