Mengelola Paylater dengan Cerdas : Begini Rekomendasi Pakar untuk Hindari Kerugian !

Nasabah mengakses layanan aplikasi penunda pembayaran (paylater)-FOTO : ANTARA-

Salah satu solusi yang disarankan Hairul untuk mengelola keuangan secara efektif adalah dengan mencatat setiap pengeluaran, baik itu pengeluaran tunai maupun yang menggunakan paylater.

Mencatat pengeluaran adalah langkah awal dalam manajemen keuangan yang baik, dan ini akan membantu masyarakat melihat ke mana uang mereka dialokasikan.

"Mencatat pengeluaran adalah fungsi manajemen yang penting. Dengan mencatat, kita bisa melihat pola pengeluaran kita dan tahu apakah pengeluaran tersebut sesuai dengan prioritas atau justru melebihi anggaran yang telah direncanakan," jelasnya.

Dengan catatan yang terperinci, masyarakat dapat lebih waspada terhadap kebiasaan belanja yang tidak perlu, dan dapat menghindari utang yang berlebihan.

Deputi Direktur Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur, Yulianta, juga memberikan pandangan terkait fenomena paylater.

Menurutnya, paylater merupakan alternatif pembayaran yang sangat membantu, terutama bagi konsumen yang tidak memiliki dana tunai atau yang ingin melakukan pembayaran secara cicilan.

"Paylater adalah mekanisme pembayaran yang memungkinkan konsumen untuk menunda pembayaran hingga batas waktu tertentu. Pembayaran bisa dilakukan secara sekaligus atau dengan cara dicicil," jelas Yulianta.

Ia menambahkan bahwa paylater memberikan beberapa manfaat, seperti memudahkan konsumen dalam berbelanja online dan membantu mereka dalam mengelola arus kas ketika dana terbatas.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa paylater harus digunakan dengan hati-hati agar konsumen tidak terjebak dalam utang yang terus menumpuk.

Yulianta juga menjelaskan bahwa selain memudahkan dalam berbelanja, paylater juga bisa menjadi salah satu pintu masuk untuk mendapatkan akses kredit dari sektor jasa keuangan formal.

Konsumen yang memiliki riwayat kredit yang baik melalui layanan paylater dapat meningkatkan peluang mereka untuk mendapatkan akses kredit yang lebih besar, seperti pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

Namun, ia mengingatkan bahwa paylater juga memiliki risiko.

Salah satu risikonya adalah tingginya suku bunga atau biaya keterlambatan jika konsumen tidak membayar tepat waktu.

Oleh karena itu, Yulianta menekankan pentingnya konsumen untuk memahami syarat dan ketentuan dari layanan paylater yang mereka gunakan.

"Dengan pemahaman yang baik mengenai paylater, konsumen bisa memanfaatkan layanan ini secara bijak tanpa terjebak dalam utang yang tidak terkendali," katanya.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan