BPBD OKU Timur Catat 35 Kasus Karhutla Selama Musim Kemarau

Personel BPBD OKU Timur memadamkan api karhutla di Kecamatan Cempaka-Foto : Antara-

Langkah ini dinilai penting agar petugas bisa segera bertindak sebelum kebakaran meluas dan menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

“Kami berharap masyarakat bisa segera melaporkan apabila ada indikasi kebakaran di sekitar mereka. Dengan begitu, petugas bisa segera datang dan memadamkan api sebelum kebakaran meluas,” tambahnya.

BACA JUGA:Pimpinan Definitif DPRD OKU Belum Ditetapkan : Kinerja DPRD OKU Terhambat !

BACA JUGA:Warga Ogan Ilir Panen Jamur Mudik : Pertanda Musim Pancaroba Telah Tiba !

Karhutla yang terjadi di OKU Timur selama musim kemarau ini tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, tetapi juga berdampak serius pada lingkungan, kesehatan, dan ekonomi masyarakat.

Kebakaran lahan menyebabkan rusaknya ekosistem, hilangnya habitat satwa, serta degradasi kualitas tanah yang bisa mengurangi produktivitas pertanian.

Selain itu, kebakaran hutan dan lahan juga berdampak buruk pada kualitas udara. Asap yang dihasilkan oleh karhutla menyebabkan polusi udara yang berpotensi memicu masalah kesehatan, terutama gangguan pernapasan.

Budi menyebut bahwa kualitas udara di beberapa wilayah OKU Timur sudah mulai menurun akibat asap karhutla, meski masih berada dalam batas aman.

BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Imbau Masyarakat Jaga Kamtibmas dan Bijak di Dunia Maya

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Hibah Pembangunan Sport Center, Parkir dan Mess Kejati Sumsel

Dari sisi ekonomi, kerugian yang diakibatkan oleh karhutla cukup besar, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada pertanian dan perkebunan.

Lahan yang terbakar tidak hanya merusak tanaman yang sedang tumbuh, tetapi juga menurunkan kualitas lahan, sehingga membutuhkan waktu lama untuk bisa kembali produktif.

“Lahan yang terbakar tidak bisa langsung dipulihkan. Diperlukan waktu yang lama untuk memperbaiki kondisi tanah dan menanam kembali tanaman-tanaman yang rusak,” jelas Budi.

Kasus karhutla di OKU Timur selama musim kemarau tahun ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan instansi terkait dalam menghadapi bencana ini.

BACA JUGA:Warga Keluhkan Zebra Cross Pudar

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan