Pemkab OKU Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir dan Tanah Longsor

BPBD OKU gelar apel pasukan siaga bencana alam, Senin, 7 Oktober 2024.-Foto : Eco Marleno-

BACA JUGA:Petani Karet di OKU Mulai Mulai Tersenyum : Harga Karet Menembus Rp14.300 per Kilogram !

Selain langkah teknis seperti membentuk posko dan menyediakan peralatan, Pemkab OKU juga berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat terkait bencana alam.

BPBD OKU secara aktif melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai bahaya banjir dan tanah longsor, serta langkah-langkah yang perlu diambil jika bencana tersebut terjadi.

Sosialisasi ini meliputi edukasi tentang tanda-tanda awal bencana, seperti perubahan kondisi tanah yang bisa mengindikasikan potensi longsor, serta peningkatan curah hujan yang bisa menyebabkan banjir.

Warga juga diajak untuk mengikuti simulasi penanggulangan bencana yang diadakan oleh pemerintah daerah. Simulasi ini bertujuan untuk melatih masyarakat agar dapat merespons dengan cepat dan tepat ketika bencana benar-benar terjadi.

BACA JUGA:Patut Diacungi Jempol : SMP di OKU Punya Batik Buatan Sendiri !

BACA JUGA:Serahkan Kunci Hasil Bedah Rumah, PEP Limau Field: Ini Mencerminkan Komitmen Perusahaan !

Selain mengaktifkan posko dan melatih masyarakat, dukungan infrastruktur juga sangat penting dalam menghadapi bencana. Pemkab OKU telah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait untuk memastikan infrastruktur jalan dan jembatan dalam kondisi yang baik. Hal ini penting agar aksesibilitas ke daerah terdampak tidak terhambat jika terjadi banjir atau longsor.

Selain itu, persediaan logistik juga menjadi perhatian utama. Logistik berupa bahan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan darurat lainnya telah dipersiapkan oleh BPBD OKU untuk didistribusikan ke posko-posko jika diperlukan. 

Bantuan logistik ini akan sangat membantu masyarakat yang terdampak, terutama mereka yang tinggal di wilayah yang terisolasi akibat bencana.

Menurut laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), cuaca ekstrem diperkirakan akan terjadi selama musim pancaroba tahun ini. 

BACA JUGA:Geruduk 4 Markas TNI, Kapolres Prabumulih Beri Kado Nasi Tumpeng HUT ke 79 TNI

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Saksikan Parade dan Defile TNI Bersama Masyarakat

Curah hujan yang tinggi berpotensi meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor, terutama di wilayah yang sudah rentan terhadap bencana.

BMKG juga telah memberikan peringatan dini kepada masyarakat OKU untuk bersiap menghadapi potensi cuaca ekstrem. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan